Dampak Hujan Badai di Kota Makassar, Banjir di Jalan Raya Sampai Paha

Pohon-pohon tumbang dan atap rumah warga beterbangan

Muhammad Yunus
Jum'at, 02 April 2021 | 09:28 WIB
Dampak Hujan Badai di Kota Makassar, Banjir di Jalan Raya Sampai Paha
Air tergenang di bawah Jalan Tol Layang AP Pettarani Makassar, Jumat 2 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Hujan badai melanda Kota Makassar sejak kemarin, Kamis, 1 April. Dampaknya, genangan air pun tak terhindarkan di sejumlah titik. Pohon-pohon tumbang dan atap rumah warga beterbangan.

Di Jalan AP Pettarani Makassar. Ketinggian air di jalan raya mencapai paha orang dewasa.

Kondisi ini terpantau pada hari Jumat, 2 April pagi. Genangan air mulai tinggi di depan Kantor Pos. Kemudian di Kantor Dinas PU dan Tata Ruang Pemprov Sulsel. Kendaraan yang lewat harus berhati-hati.

Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN XIII, Malik mengatakan genangan di Jalan AP Pettarani terjadi akibat drainase yang buruk. Banyak sedimen membuat fungsinya tak maksimal.

Baca Juga:Cuaca Buruk, Pengguna Transportasi Udara dan Laut di Sulsel Diminta Waspada

"Akibatnya terjadi pendangkalan. Drainasenya buruk," kata Malik saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan sudah mengecek beberapa titik drainase. Salah satunya di sepanjang Jalan AP Pettarani. Hampir semua jalur drainasenya mengalami pendangkalan akibat sedimen.

Dari yang awalnya, kata dia, mencapai 1,5 meter-2 meter. Kini menjadi 1 meter saja.

"Ini akibat sedimen dari tanah sisa genangan, sampah, hingga beragam utilitas. Akibatnya fungsinya tidak optimal," bebernya.

Saat ini beberapa titik genangan kritis menjadi prioritas BBPJN. Seperti di titik sekitar UNM Pettarani dan kantor PT Pos Pettarani.

Baca Juga:Hujan Badai Hantam Sulsel, Pohon-pohon Tumbang dan Atap Rumah Beterbangan

Hujan badai melanda Sulawesi Selatan menyebabkan pohon dan papan reklame tumbang menimpa kendaraan, Jumat 2 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]
Hujan badai melanda Sulawesi Selatan menyebabkan pohon dan papan reklame tumbang menimpa kendaraan, Jumat 2 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Dua titik tersebut menjadi area yang terdampak banjir cukup parah saat musim hujan. Bahkan sulit untuk surut.

Malik bilang pihaknya akan mengkaji kembali alirannya. Khusus di PT POS akan dialirkan ke kanal bagian belakang.

Salurannya akan digali untuk kembali menormalkan kedalaman mencapai 1,5 meter. Dengan kedalaman itu, aliran air bisa dilancarkan.

"Kemudian di sekitar UNM, akan kami alirkan ke arah Alauddin. Cuma kami masih survei lagi, untuk memastikan kondisinya setelah hujan lebat. Karena semua harus dipantau," tambahnya.

Sementara, Dirut Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha mengaku, sudah menjalankan tugasnya untuk melakukan pembersihan. Sesuai arahan balai, sedimen yang sangat banyak sudah diangkat. Utamanya yang memenuhi drainase Pettarani.

"Kami tidak menambah kapasitas. Cuma membersihkan sesuai dengan arahan balai. Tugas itupun sudah kami lakukan. Pengaspalan Pettarani juga hampir rampung," bebernya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini