SuaraSulsel.id - Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Darmawan mengatakan, hujan badai yang terjadi sejak Kamis 1 April di wilayah Sulawesi Selatan akan berpengaruh terhadap penerbangan dan pelayaran.
Darmawan mengimbau bagi masyarakat yang menggunakan transportasi udara dan laut agar tetap waspada dan tetap berhati-hati terhadap dampak hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi disertai angin kencang yang akan terjadi hingga besok.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Makassar Siswanto menambahkan hujan lebat akan melanda sebagian wilayah Sulsel hingga malam hari.
Pada pagi hari, hujan akan terjadi di Seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene , Maros, Makassar, Takalar, Gowa, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba, Selayar.
Baca Juga:BPK Temukan Indikasi Penyimpangan Dana Bansos Covid-19 di Sulsel
Pada siang hingga sore hari, hujan sedang dan lebat akan terjadi di wilayah Pinrang, Parepare, Sidrap, Watansoppeng, Barru, Pangkajene , Maros, Makassar, Takalar, Gowa, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba, Selayar.
Pada malam hari, hujan lebat akan terjadi di wilayah Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene, Maros, Makassar, Takalar, Gowa, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba, Selayar.
Dari beberapa laporan warga yang diterima, hujan dan angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Seperti yang terjadi di Jalan Hertasning, dan Perintis Kemerdekaan.
Beberapa rumah warga dilaporkan atapnya beterbangan. Serta genangan air di beberapa titik sudah mulai naik.
Baca Juga:Golkar Sulsel : DPD II Golkar Harus Jadikan Airlangga Hartarto Presiden