Remaja Lompat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Begini Kondisinya

Tim penyelam dari SAR gabungan menemukan korban di sekitar pelabuhan penumpang Soekarno Hatta

Muhammad Yunus
Kamis, 04 Februari 2021 | 10:34 WIB
Remaja Lompat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Begini Kondisinya
Tim SAR mengevakuasi korban meniggal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Kamis 4 Februari 2021 / [SuaraSulsel.id / Basarnas Sulsel]

SuaraSulsel.id - Demetrius, pemuda 17 tahun yang melompat ke laut tadi malam ditemukan tidak bernyawa pagi ini, Kamis 4 Februari 2021.

Tim penyelam dari SAR gabungan menemukan korban di sekitar pelabuhan penumpang Soekarno Hatta, Makassar.

“Korban berhasil ditemukan unsur SAR gabungan, sekitar jam 9 pagi ini,” kata Djunaidi, selaku SMC di operasi sar kondisi membahayakan jiwa manusia.

Djunaidi menerangkan, korban melompat dari pinggir pelabuhan pada dini hari tadi. Kemudian dilaporkan kepada Basarnas Sulsel pada pukul 06.20 Wita.

Baca Juga:BKN Kaget Banyak Migrasi Pegawai dari Makassar ke Sulsel : Tak Boleh Asal

"Tim rescue Basarnas Sulsel segera melakukan pencarian di lokasi kejadian, yakni di pelabuhan Soekarno Hatta, dengan menggunakan metode penyelaman," ujar Djunaidi.

Kurang lebih dua jam pencarian, korban yang diketahui mengalami gangguan jiwa, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 09.10 Wita. Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar.

IRT Bunuh Diri di Jeneponto

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Jeneponto juga nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.

Korban diketahui bernama Sadaria (45 tahun), warga Dusun Lassang Te'ne, Desa Bungung Loe, Kacamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baca Juga:Apa Motif Pria Sumsel Coba Bunuh Diri di Subak Aseman? Ini Kata Polisi

Aksi bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh suaminya sendiri yang bernama Deda.

Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul Regama mengatakan suami korban sedang tidur di rumahnya. Ketika terbangun, ia kemudian turun ke bawah kolong rumah. Mendapati istrinya sudah tergeletak di tanah dan tidak sadarkan diri.

"Deda kemudian memanggil anak kandungnya Herman untuk membawa ibunya ke atas rumahnya," ujarnya kepada KabarMakassar.com -- jaringan suara.com, Rabu 3 Februari 2021.

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini