SuaraSulsel.id - Tim transisi pasangan Calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Makassar terpilih Ramdhan 'Danny' Pomanto - Fatmawati Rusdi melakukan pemetaan visi-misi dan 24 program strategis yang akan dijalankan Danny-Fatma.
Menurut Ketua Tim Transisi Prof Yusran Jusuf, setiap program telah ditentukan leader dan co-leader dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Selain itu, juga ditetapkan mitra strategis dari pihak eksternal yang berkaitan dengan program tersebut.
"Dari 3 misi dan 24 program strategis Danny-Fatma telah diklasifikasi masing-masing leader dan co-leader yang diambil dari OPD, Dinas atau perangkat kerja terkait. Selain itu juga mitra eksternal pada masing-masing program akan disinergikan," jelas Yusran, Rabu (3/2/2021).
Baca Juga:Rudy Djamaluddin Mengadu ke Nurdin Abdullah, Soal Danny Pomanto Bertemu ASN
Yursan mencontohkan Program 1000 Beasiswa Anak Lorong Berprestasi. Leadernya Dinas Pendidikan, co-leadernya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan mitra strategis eksternal adalah Forum Komunikasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP).
Mantan Kepala Bappeda Sulsel ini menguraikan, proses pemetaan penting dilakukan agar ke depan tidak terjadi tumpang tindih kewenangan dalam merealisasikan program wali kota.
“Pemetaan ini bertujuan agar kerja-kerja pemerintah kota lebih fokus terhadap target yang akan dicapai. Bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan terintegrasi pada masing masing instansi terkait," katanya.
Menanggapi masih adanya pihak yang meragukan efektifitas tim transisi, Juru Bicara Tim Transisi Henni Handayani mengatakan, tim transisi melibatkan pakar dari berbagai bidang dan keahlian. Akan membantu proses percepatan kinerja Danny-Fatma merealisasikan program strategisnya.
"Justru ini bentuk komitmen pasangan Danny-Fatma untuk mewujudkan janji kampanyenya. Sehingga perlu melibatkan ahli agar proses transformasi ide dari program ke OPD bisa lebih cepat dan efektif," terangnya.
Baca Juga:Tergiur Untung Besar, Warga Makassar Tertipu Bisnis Umrah Miliaran Rupiah
Menurutnya, Wali Kota terpilih juga membutuhkan sudut pandang keahlian yang mampu mengurai dan menerjemahkan program secara lebih jernih, objektif, dan terukur.
"Jadi, kalau ada pihak yang menilai ini tidak efektif saya pikir mereka menilai dengan subyektifitasnya atau interest peribadinya," kata Henni.
Menurutnya, tim transisi terus bekerja dan tahap pertama adalah melakukan koordinasi dengan semua OPD Pemkot Makassar hingga pelantikan nantinya.
Tim transisi terdiri dari lima orang yang diketuai Prof Yusran Jusuf. Dengan anggota yakni Prof Aminuddin Ilmar (pakar hukum tata negara Unhas), Prof. Anwar (guru besar Ekonomi Pendidikan UNM), Dr Naidah Naing (ahli tata ruang Arsitektur UMI), dan Ustaz Iqbal Djalil (tokoh koalisi keumatan Makassar).
Tim transisi dibantu sekretaris, Dr Sakka Pati, pakar hukum Universitas Hasanuddin dan tim teknis yang juga pakar Teknologi Informatika Unhas Dr Indrabayu Amirullah.