Sebelumnya diberitakan ada ratusan tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang menolak divaksinasi Covid-19. Hal tersebut diketahui dari data yang disebar Dinas Kesehatan Sulsel.
Pada data tersebut tertera 483 nakes yang menolak divaksinasi. Sementara baru 216 nakes yang dinyatakan sudah disuntik vaksin. Vaksinasi sendiri sementara dilakukan di tiga kabupaten/kota yakni Makassar, Maros dan Gowa.
Penolakan paling banyak di Makassar yakni 370 orang, lalu di Maros 60 orang dan di Gowa 53 orang. Padahal dari sasaran, ada 38.234 nakes yang wajib vaksin.
Dinkes juga mencatat baru 15.151 nakes yang bersedia divaksin dan melakukan registrasi ulang sejauh ini. Jumlah nakes yang mau divaksin di kota Makassar yakni 12.208, Gowa 1.736 dan Maros 1.207. Namun, ada beberapa yang disebut tidak memenuhi syarat.
Baca Juga:Pasien COVID-19 Gay Mesum di Wisma Atlet Jadi Tersangka, Pasangannya Belum
Mereka tercatat sebagai penyintas, ada juga yang kontak langsung dengan pasien Covid. 27 orang tercatat akan divaksin ulang, dan 20 orang disebut bukan sasaran.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari. Ia mengaku tak ada nakes di Sulsel yang menolak divaksin. Itu hanya bahasa aplikasi saja.
"Kami sudah protes ke Kementerian Kesehatan agar mengubah kolom itu karena terkesan lain. Itu hanya bahasa aplikasi," kata Ichsan.
Ia mengaku, kolom yang menolak itu diartikan sebagai mereka yang tidak bisa untuk divaksin. Ada syarat yang tidak bisa dipenuhi. Seperti, penyintas, kontak dengan keluarga yang positif dan punya penyakit comorbid.
"Jadi yang masuk kelompok menolak itu karena tidak memenuhi kriteria untuk divaksin saat dilakukan skrining. Sebenarnya lebih cocok disebut tertolak, bukan menolak," tukasnya.
Baca Juga:Pasien Covid yang ML sama Perawat Gay RSD Wisma Atlet Ditetapkan Tersangka
Kontributor : Lorensia Clara Tambing