Harun Yahya Dihukum Penjara Lebih 1.000 Tahun, Ini Kejahatannya!

Kejahatan yang dituduhkan kepada Harun Yahya alias Oktar mencakup berbagai kejahatan

Muhammad Yunus
Selasa, 12 Januari 2021 | 11:05 WIB
Harun Yahya Dihukum Penjara Lebih 1.000 Tahun, Ini Kejahatannya!
Harun Yahya bersama sejumlah perempuan pengikut sektenya. [Al Arabiya]

SuaraSulsel.id - Pengadilan di Istanbul Turki menjatuhkan hukuman penjara sangat lama kepada Andan Oktar alias Harun Yahya.

Sosok yang pernah dibanggakan banyak orang ini divonis penjara selama 1.075 tahun. Oleh hakim di pengadilan Turki.

Adapun kejahatan yang dituduhkan kepada Harun Yahya alias Oktar mencakup berbagai kejahatan, diantaranya serangan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan dan upaya melakukan mata-mata politik dan militer.

Mengutip dari zonautara.com -- jaringan suara.com, Harun Yahya oleh Jaksa dituduh menjadi pemimpin organisasi yang digambarkan sebagai organisasi kriminal.

Baca Juga:18 Orang Terduga Teroris di Sulsel Masih Berstatus Terperiksa

Oktar menjalani sidang pengadilan sejak September 2019. Dia ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul.

Saat ditangkap, 235 pengikut Harun Yahya juga ikut ditangkap polisi, karena menjadi pengikut kelompok penjahat, melakukan penipuan dan tindak pelecehan seksual.

Menurut kantor berita Turki, Anadolu, polisi melakukan penggerebekan di beberapa tempat di Turki, termasuk di lima provinsi yang berbeda dan di berbagai lokasi properti milik Oktar.

Polisi mengatakan mereka mencari bukti kejahatan finansial yang diduga dilakukan oleh Oktar.

Oktar ditangkap di rumahnya di Istanbul, di kawasan Cengelkoy, yang merupakan bagian Asia dari kota ini.

Baca Juga:Ini 14 Orang Pertama di Sulsel yang Beruntung Akan Disuntik Vaksin Sinovac

Ini untuk kedua kalinya organisasi yang ia jalankan berurusan dengan pihak berwajib yang berujung dengan penahanan dirinya.

Berita Terkait

Masa remaja konglomerat Jusuf Hamka ternyata tergolong pemberani. Dia pernah masuk bui gegara memukuli jagoan beladiri Tionghoa, kuntao atau kuntau.

denpasar | 15:57 WIB

Isi video hanya cuplikan potongan berita dari beberapa stasiun TV tentang pernyataan petugas kejaksaan

ntb | 07:40 WIB

Buat Olahan Daging Domba saat Idul Adha dengan Resep Khas Turki, Kaya Rempah, Cocok Buat Pesta Bareng Keluarga

pekanbaru | 16:17 WIB

Resep kebab daging cingcang khas Turki, variasi resep menu Idhul Adha dengan keluarga tercinta agar tidak terkesan monoton. Simak cara membuat kebab khas Turki bisa menjadi menu hidangan di momen hari raya Idul Adha.

pekanbaru | 14:38 WIB

Turki menggelar uji coba kedua rudal balistik jarak pendek buatan dalam negeri, Tayfun

video | 11:00 WIB

News

Terkini

Nenek berusia 102 tahun asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu calon jemaah haji

News | 12:02 WIB

Kerja sama jajaran Pemprov Sulsel dalam menjalankan pengelolaan keuangan pemerintahan yang transparan

News | 09:45 WIB

Iring-iringan rombongan kendaraan Gubernur Sulsel mendadak berhenti di tepi jalan

News | 09:37 WIB

Pihak keluarga minta publik tak berspekulasi soal kematian korban

News | 17:50 WIB

Berdasarkan keputusan yang diambil pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di kota Paris, Prancis

News | 10:43 WIB

Siswa SMP Athirah Makassar bernama Basman Nafa Yaskura dilaporkan meninggal

News | 15:00 WIB

Ruas jalan penghubung Sulsel ke Sulteng ini menjadi prioritas Gubernur Sulsel

News | 13:22 WIB

Eksepsi tersebut dinilai tidak punya landasan kuat sehingga ditolak

News | 09:21 WIB

Untuk penanganan dampak banjir di Kabupaten Luwu

News | 08:47 WIB

Seluruh penerbangan haji dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan dilayani oleh Garuda Indonesia

News | 08:35 WIB

Penerbitan Green Bond merupakan bentuk komitmen BMRI dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 16:30 WIB

Subsidi penerbangan untuk 10 rute layanan Susi Air

News | 09:24 WIB
Tampilkan lebih banyak