Kantor Gubernur Sulsel Jadi Klaster Covid-19, Pakar Minta Nurdin Gelar WFH

Penyebaran Covid-19 kian masif di kantor pemerintahan

Muhammad Yunus
Senin, 14 Desember 2020 | 08:34 WIB
Kantor Gubernur Sulsel Jadi Klaster Covid-19, Pakar Minta Nurdin Gelar WFH
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sidak di Kantor Dinas PMPTSP Sulsel, Rabu 11 November 2020 / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Penyebaran Covid-19 kian masif di kantor pemerintahan. Sama halnya terjadi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin mengatakan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo Makassar sudah menjadi salah satu klaster.

Di Kantor Bappelitbangda Sulsel tercatat ada 7 kasus positif.

"Termasuk Kepala Bappelitbangda Sulsel (Junaedi). Ada juga tujuh lainnya," kata Prof Ridwan, Senin (14/12/2020).

Baca Juga:Warga Sulsel Peringati Hari Korban 40 Ribu Jiwa, Pembantaian Westerling

Ia meminta agar kantor tersebut disterilkan untuk sementara. Pasalnya sudah banyak kasus positif yang bermunculan.

"Kami sudah minta agar berlakukan WFH dulu. Seluruh ruangan disterilkan dulu dan pegawainya dites," tambah akademisi Unhas itu.

Tak hanya di Bappelitbangda, pegawai di Kantor Administrasi Pimpinan pun juga beberapa di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Para pegawai sudah diswab tes kembali.

Sekretaris Satgas Covid-19 Sulsel, Ni’mal Lahamang bilang sudah meminta agar seluruh pegawai dites swab. Mereka terus menambah kapasitas testing dari 1.200 menjadi 2.500 spesimen per harinya.

"Kami juga tidak mengizinkan kegiatan pertemuan digelar. Untuk sementara kita harus lakukan itu, karena peningkatan kasus masih terus terjadi. Tak hanya perawatan hotel untuk pasien OTG juga terus kita tambah," jelas Ni'mang.

Baca Juga:Gubernur Sulsel Ajak Warga Ikut Bintang Suara

Namun di tengah kenaikan kasus ini, Pemprov Sulsel malah akan menggelar Refleksi Akhir Tahun di Hotel Claro, Selasa 15 Desember esok.

Pertemuan yang bakal dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel itu, wajib diikuti oleh kepala OPD serta para pejabat eselon III.

"Kami belum dapat infonya, tapi kami konsultasikan dulu dengan Tim Satgas. Jangan sampai jadi klaster baru lagi," ucap Ni'mal.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini