Cegah Balapan Liar, Sejumlah Pemuda Makkasar Aksi Minta Dibuatkan Sirkuit

Para pemuda yang membawa spanduk bertuliskan "Kami Butuh Sirkuit, Kami bukan Pembalap Liar" melakukan aksi damai dan konser musik di atas truk tronton.

Erick Tanjung
Kamis, 29 Oktober 2020 | 03:05 WIB
Cegah Balapan Liar, Sejumlah Pemuda Makkasar Aksi Minta Dibuatkan Sirkuit
Suasana aksi komunitas pemuda pecinta otomotif yang melakukan aksi damai pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di DPRD Sulsel, Makassar, Rabu (28/10/2020). [ANTARA Foto / HO/Aan T]

SuaraSulsel.id - Komunitas pemuda pencinta otomotif menggelar aksi damai pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sulawesi Selatan, menuntut pemerintah membuat sirkuit untuk menekan aksi balapan liar, Rabu (28/10/2020).

Para pemuda yang membawa spanduk bertuliskan "Kami Butuh Sirkuit, Kami bukan Pembalap Liar" melakukan aksi damai dan konser musik di atas truk tronton.

Seorang perwakilan pemuda, Ridho mengatakan hingga saat ini belum ada sirkuit di Makassar yang menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan minat generasi muda yang hobi otomotif.

"Belum ada sirkuit resmi yang dapat dijadikan sebagai tempat latihan balap motor, akibatnya masih banyak pemuda yang terbiasa melakukan aksi balapan di jalan protokol di Makasar," katanya.

Baca Juga:30 Lokasi Rencana Unjuk Rasa di Sulawesi Selatan pada Hari Sumpah Pemuda

Dia mengatakan, komunitas penghobi balap motor berharap agar sirkuit balap dapat dihadirkan oleh pemerintah, sehiingga ke depan tidak ada lagi balapan menggunakan jalan raya dan fasilitas umum.

Aksi demonstrasi yang berlangsung sekitar setengah jam itu sempat membuat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo khususnya mengarah ke Jalan Perintis sempat mengalami kemacetan cukup parah.

Sebelum memulai aksinya yang unik, sejumlah pemuda ini terlebih dahulu melakukan konvoi keliling kota yang dimulai dari Danau GTC, Jalan Metro Tanjung Bunga. Aksi yang berlangsung damai ini juga dimeriahkan oleh empat band lokal Makassar diantaranya, Makassar The Game Over, Frontxside, Popisdead, dan The Hendriks.

Menurut Ridho, aksi damai dan unik pada peringatan Hari Sumpah Pemudia ini sebagai wujud keprihatinan terhadap para pemuda yang tidak dapat menyalurkan bakatnya. Apalagi saat ini dalam kondisi pandemi yang membuat ruang gerak menjadi terbatas. Antara

Baca Juga:Ini Upah Minimum Provinsi Sulsel Tahun 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini