Maling Sepeda Lipat Meninggal di Makassar, Setelah Ditembak Polisi

Sebelum meninggal, pelaku pencurian dengan kekerasan tersebut ditembak oleh polisi

Muhammad Yunus
Senin, 19 Oktober 2020 | 07:42 WIB
Maling Sepeda Lipat Meninggal di Makassar, Setelah Ditembak Polisi
Ilustrasi sepeda lipat. [Shutterstock]

SuaraSulsel.id - Pria bernama Eki (28 tahun) yang membacok anggota polisi dari Polres Gowa Bripka Andianto dengan memakai parang dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Makassar.

Sebelum meninggal, pelaku pencurian dengan kekerasan tersebut ditembak oleh polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan, kejadian itu bermula saat personil Tim Anti Bandit Polres Gowa bersama personil dari Polsek Pallangga melakukan pengembangan terkait kasus kejahatan di wilayahnya.

Kala itu, polisi melihat Eki bersama rekannya berinisial DT (30 tahun) berboncengan menggunakan motor. Membawa sebuah sepeda lipat.

Baca Juga:Ngeri-ngeri Sedap, Beli Nasi Kuning di Sini Bakal Dilayani Kuntilanak

Karena curiga, kata Jufri, polisi pun menghentikan kedua terduga pelaku. Hanya saja, saat dihentikan, Eki yang dibonceng DT turun dari motor dan melawan petugas dengan membacok Bripka Andrianto menggunakan parang.

"Mengakibatkan dua jari tangan kiri personil hampir terputus," kata Jufri di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang, Makassar, Minggu (18/10/2020).

Dari situ, polisi bersama warga yang berada di sekitar lokasi berusaha menangkap penjahat kambuhan tersebut. Hasilnya, Eki tertangkap.

"Rekan pelaku berinial DT yang saat itu membawa sepeda motor berhasil melarikan diri," jelas Jufri.

Kepada polisi, Eki mengaku bahwa sepeda lipat yang dibawa bersama rekannya itu merupakan hasil curian.

Baca Juga:Dosen UMI Babak Belur Dihajar Polisi, PBHI Laporkan Pelanggaran HAM

"Mengakui masih ada beberapa lokasi lain yang dijadikan, saat melakukan aksi kejahatan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini