SuaraSulsel.id - Seorang emak-emak di Kota Makassar, DS (47) nekat ingin bunuh diri. Pasalnya, akun Facebook milik putrinya RM (15) membawa petaka.
Peristiwa berawal saat akun Facebook milik putrinya digunakan oleh kakak kandungnya DD secara diam-diam.
Ia menggunakannya untuk menjelek-jelekkan seseorang dengan menulis kalimat-kalimat yang tidak sepantasnya.
"Kalau menurutnya (DD), dia chat terus kata-katai dalam Facebook itu sepupunya," kata DS kepada SuaraSulsel.Id melalui sambungan telepon, Minggu (18/10/2020).
Baca Juga:Bayi di Makassar, Dua kali Dicekik Ayah Kandung yang Sedang Mabuk
Untuk memuluskan aksinya, DD memasang foto orang lain di akun Facebook milik RM. Semua ini dilakukan karena DD tidak ingin kekasihnya tahu perbuatannya.
"Itu salahnya DD karena saat dia kata-katai orang, fotonya orang lain dia (DD) pakai di akun," kata dia.
"Alasannya karena tidak mau pacarnya tahu. Takut diputuskan sama pacarnya, karena dia sayang sekali pacarnya katanya," ujarnya.
DS tidak menyangka hal itu berbuntut panjang. Sebab, pemilik foto yang belakangan diketahui bernama Baharia tidak terima dengan perbuatan DD.
"DD memakai foto orang lain membuat masalah. Yang melapor ke polisi itu Baharia, yang fotonya dipasang. Maksudnya yang di atas namakan sebagai pelaku," ungkap DS.
Baca Juga:Salah Tangkap, Dosen UMI Makassar Dianiaya Polisi. Komnas HAM Turun Tangan
Akibat perbuatan sang kakak, kata DS, anaknya yang tidak mengetahui persoalan dipanggil ke Polda Sulsel untuk diperiksa.
"RM tidak tahu kalau kakaknya yang pakai akunnya. Anakku dipanggil ke Polda untuk diperiksa," cetusnya.
DS yang tidak ingin melihat putrinya terlibat masalah itu mencoba menasehati RM. Ia meminta anaknya untuk menghapus semua isi akun Facebook termasuk foto pelapor yang pernah digunakan DD.
Namun, sang anak menolak permintaan ibunya tersebut. Karena RM tak menuruti permintaan ibunya, DS mengancam akan mengakhiri hidupnya.
"Saya paksa RM untuk hapus itu akun, tapi ia tidak biarkan, jadi saya mau bunuh diri. Saya bilang biar saya mati asal kau mau hapus itu, supaya tidak ada masalah. Saya itu mau bunuh diri, supaya RM takut," jelasnya.
DS menyebut, sudah beberapa kali mendatangi rumah Baharia agar masalah itu deselesaikan secara kekeluargaan. Namun, orang tua Baharia menolak untuk mencabut laporannya.
"Jujur sampai sekarang pikiran saya belum baik, karena ini masalah belum selesai," pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Aidil