Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 16 Januari 2024 | 14:14 WIB
Ilustrasi--Mobil Ditembak saat Salat Subuh, Begini Reaksi Kubu Prabowo soal Kasus Penembakan Relawan di Sulsel. (ist)

SuaraSulsel.id - Polisi menegaskan mobil relawan calon Presiden Prabowo Subianto di Sulawesi Selatan tidak ditembak, melainkan dirusak oleh orang tak dikenal (OTK). Hal tersebut ditegaskan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Komang Suartana, Selasa, 16 Januari 2024.

"Bukan penembakan, tapi dirusak," ujarnya.

Komang mengatakan Polres Bantaeng sudah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Dari hasil gelar perkara tidak ditemukan adanya proyektil seperti yang dikatakan korban.

Baca Juga:

Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkap Asal-usul Tanah 200 Ribu Hektar Prabowo Subianto di Kalimantan, Ternyata

"Tidak ada proyektil," jelasnya.

Komang mengatakan dugaan pengrusakan terjadi pada Sabtu, pekan lalu. Mobil itu juga tidak dikendarai oleh caleg DPR RI, Jabal Nur ataupun relawan Prabowo, melainkan saudaranya.

Mobil tersebut kemudian diparkir di halaman salah satu bank, sementara pengemudinya masuk ke atm. Saat keluar, mobil sudah dalam keadaan rusak.

Komang pun menyebut kasus ini tidak berkaitan dengan motif politik. Sebab, kepemilikan mobil tersebut sudah dipindahtangankan.

"Sudah diserahkan ke saudaranya, sudah lama. Tidak ada hubungannya dengan politik," sebutnya.

Baca Juga: BRI Salurkan KUR Rp17 Triliun untuk 374 Ribu Debitur di Sulawesi Selatan

Kendati demikian, kata Komang, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pengrusakan kendaraan tersebut.

"Masih kita lidik (pelakunya)," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan mobil ketua tim Garda Capres nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Sulawesi Selatan, Jabal Nur ditembak orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 13 Januari 2023, dini hari di daerah Bissappu, Kabupaten Bantaeng.

Jabal mengatakan saat kejadian dirinya sedang melaksanakan salat subuh. Peristiwa ini baru diketahui setelah ia sampai di rumah.

Ia melihat kaca mobilnya sudah berlubang. Jabal juga menemukan ada proyektil peluru di dalam mobil.

"Kami sudah melapor ke Polres Bantaeng. Saya yakin polisi segera menemukan pelakunya karena ada CCTV infrared milik bank di sekitar lokasi," ujarnya.

Ia menduga kendaraannya ditembak dari jarak dekat. Makanya tidak menimbulkan bunyi tembakan yang bisa didengar orang.

Jabal mengaku hingga kini masih trauma dan panik. Apalagi selama ini ia merasa tidak punya musuh.

Namun, Jabal menduga kasus ini ada kaitannya dengan masalah politik. Selain sebagai caleg DPR RI, ia juga merupakan ketua Tim Garda Prabowo-Gibran di Sulsel.

"Sampai sekarang masih panik dan trauma saya. Tapi saya serahkan semua ke polisi. Saya juga janji akan maafkan pelakunya, tapi yang penting dia menyerahkan diri dan akui perbuatannya," ujarnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More