SuaraSulsel.id - Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa pihaknya yang memfasilitasi Prabowo Subianto membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari yang berada di Kalimantan.
"Prabowo datang ke kantor saya, dan dia ingin membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri," kata JK di Jakarta, Rabu.
JK mengungkapkan hal itu ketika menjelaskan asal-usul kepemilikan PT Kiani Lestari milik Prabowo yang sempat disinggung pada debat ketiga Pilpres di Istora Senayan, Jakarta.
JK mengatakan bahwa pihaknya menjelaskan hal itu setelah mendapatkan beberapa pertanyaan sehingga memilih untuk memberikan keterangan secara resmi di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No. 6 Jaksel.
Baca Juga: Sejumlah Alumni Unhas Beri Dukungan ke Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming
Menurut dia, tanah yang dikuasai oleh Prabowo itu merupakan hasil pembelian pabrik kertas PT Kiani Lestari pada tahun 2004 kepada Bank Mandiri sebesar 150 juta dolar Amerika Serikat.
"Saya telepon Dirut Mandiri Agus Martowardojo. Saya bilang benar ada Kiani kertas akan dijual? Berapa harganya? Kami akan jual 150 juta dolar dan sudah ada peminat dari Singapura, jangan jual ke Singapura lebih baik ke pengusaha nasional, boleh Pak asal cash. Jadi di depan saya ada Pak Prabowo tetapi cash 150 juta dolar," kata JK menjelaskan.
Setelah pertemuan itu, kata JK, Prabowo kemudian membeli pabrik tersebut. Pabrik tersebut adalah pabrik kertas maka mempunyai lahan untuk hutan industri seluas kurang lebih 200.000 hektare.
JK memastikan pihaknya tidak pernah memberikan lahan kepada Prabowo karena yang sebenarnya hanya memfasilitasi pembelian antara Prabowo dan Bank Mandiri.
"Bukan saya berikan lahan, melainkan dia beli, pabriknya ada izin lahan, tetapi beda kabupaten," kata JK.
Baca Juga: JK Masih Netral di Pilpres 2024, Kata Erwin Aksa
Pada saat debat, Ahad (7/1) malam, Anies mengatakan bahwa setengah dari total jumlah prajurit TNI di Indonesia tidak memiliki rumah, tetapi di sisi lain Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340.000 hektare tanah.
Atas pernyataan itu, Prabowo Subianto lantas membantah bahwa data tersebut keliru dan meminta agar Anies tidak mengutip data yang salah. Bantahan Prabowo itu disampaikan ketika Anies mengoreksi pernyataannya di awal.
Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Minggu (7/1), meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat