Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 25 Agustus 2021 | 19:23 WIB
Anggota Satpol PP Kota Makassar diberikan pengarahan oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebelum bertugas, Kamis 25 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meminta Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengurai Keramaian atau Raika. Lebih mengedepankan pendekatan komunikasi yang humanis dalam menjalankan tugas.

Hal tersebut diutarakan Danny Pomanto, saat memberi pengarahan kepada seluruh personil Satgas Raika yang bertugas di 15 Kecamatan.

"Sebagai orang terdepan dalam penegakan hukum ketertiban di Kota Makassar baik, perda atau surat edaran wali kota, senjata yang paling kuat dan strategis adalah komunikasi. Intinya bertutur kata yang sopan dan humanis," kata Danny Pomanto, di Tribun Lapangan Karebosi Makassar, Kamis 25 Agustus 2021.

Danny Pomanto mengatakan, apa yang ada di media sosial menurutnya itu hal yang biasa, dengan cara mengambil hikmah dari itu semua.

Baca Juga: Pemkot Makassar Akan Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Tingkat RT

"Kalau saya melihat berita yang viral di media sosial termasuk yang bukan di Kota Makassar, walaupun Satpol PP memang bertindak benar, tapi dia lebih emosi maka itu terlihat salah. Maka kebenaran dari tugas kita tidak terlihat benar. Kita pasti akan bertemu dengan orang yang tidak taat dan melanggar aturan, tapi itulah tantangan kita sebagai Satpol PP," ujar Danny Pomanto.

Menurut Danny Pomanto, dalam menjalankan tugas tentunya akan bertemu dengan orang orang yang emosi, yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan penularan Covid-19.

Olehnya itu dalam kesempatan pertemuan ini, Danny Pomanto memberi 3 tips kunci pengendalian diri yang lebih humanis kepada masyarakat.

"Ada 3 tips kunci pembekalan untuk Satpol PP dalam menjalankan tugas di lapangan. Yaitu pengendalian diri, kesabaran, dan sikap profesional ini yang mesti dimiliki oleh setiap personel," ungkapnya.

Danny Pomanto mengatakan, kalau Satpol PP mampu mengendalikan dirinya, itulah Satpol PP profesional dan kalau mampu sabar itulah hal layak yang harus dilakukan. Dalam menghadapi masyarakat, dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi.

"Keras dan tegas itu bukan berarti kasar, namun tegas itu selalu berdiri di atas hukum. Tidak gampang tapi saya yakin Anda bisa, banyak sekali masyarakat yang respek dengan gerakan Raika, jika tidak ada Satgas Raika ini, saya yakin tidak akan turun angka Covid di Kota Makassar," terang Danny Pomanto.

Baca Juga: Biaya Tes PCR di Rumah Sakit Daya Makassar Rp 500 Ribu, Untuk Syarat Perjalanan

Disamping tugas sebagai pengurai kerumunan, Danny Pomanto juga akan menugaskan Satpol PP, dibantu oleh TNI dan Polri untuk mengawal pembagian 100 ribu paket sembako kepada masyarakat yang berdampak pada PPKM.

Load More