SuaraSulsel.id - Sebelas anggota polisi ditahan Bidang Propam Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel). Terkait kasus penembakan terhadap tiga pemuda di Jalan Barukang 3, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi Kadarislam mengatakan, sebelas orang anggota polisi yang ditahan berasal dari Polsek Ujung Tanah dan Polres Pelabuhan Makassar.
"Sebelas (ditahan), di Polda Sulsel semua sekarang. Semenjak hari pertama itu diamankan setelah kejadian sampai sekarang. Dari Polsek empat orang, tujuh orang lagi dari Polres Pelabuhan Makassar," kata Kadarislam kepada Suara.com, Kamis (3/9/2020).
Kadarislam mengaku tidak dapat memberikan penjelasan lebih jauh terkait perkembangan kasus penembakan tersebut. Alasannya, kasus itu sudah diambil alih Polda Sulsel.
"Perkembanganya di Polda semua sekarang, karena kalau Polres Pelabuhan tidak dilibatkan dalam penyelidikannya terkait anggota," kata dia.
"Iya (diambil alih), di Polda semua. Karena udah ditangani semua Propam Polda Sulsel kan," kata Kadarislam.
Dalam peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi, ada tiga orang yang menjadi korban penembakan. Mereka adalah Iqbal (22), Amar (18) dan Anjas (23).
Dari tiga korban tersebut, kata Kadarislam, dua orang diantaranya belakangan diketahui ditembak oleh Bripka UM yang bertugas di Kepolisian Sektor Ujung Tanah. UM menembak dua korban, yakni Iqbal dan Amar menggunakan senjata laras panjang pada bagian kakinya.
"Yang kaki betul, pakai senjata laras. Yang pegang senjata laras panjang itu satu orang aja. Bripka UM dari Polsek Ujung Tanah," ungkap Kadarislam.
Baca Juga: Demi Biaya Skripsi, Mahasiswa di Makassar Nekat Jual Ganja Secara Online
Menurut Kadarislam, kedua korban tersebut tertembak saat UM melepaskan tembakan peringatan ke arah bawah.
Kala itu, UM berusaha menghalau massa yang mengejar anggota polisi saat berada di lokasi.
"Dia (UM) tembakan ke bawah kena kakinya. Iya, waktu dia lempari. Jadi untuk memukul massa biar mundur dia lakukan tembakan peringatan ke bawah. Dia mau pantul, tapi arahnya ke kakinya itu," ujar Kadarislam.
Sedangkan, untuk korban bernama Anjas yang tertembak di bagian kepala hingga kini masih diselidiki Polda Sulsel.
Anjas pun dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jalan Andi Mappaodang.
Kontributor : Muhammad Aidil
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan