SuaraSulsel.id - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate melakukan perusakan fasilitas di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar pada Selasa (1/9/2020) pagi tadi.
Kepala Kepolisian Sektor Rappocini Kompol Ashari mengatakan perusakan di gedung DPRD Makassar itu terjadi setelah para pendemo merasa kesal karena tak kunjung juga ditemui anggota DPRD saat melakukan unjuk rasa.
"Saya dengar dia kesal karena tidak ada anggota DPRD yang temui. Semenjak kemarin sampai bermalam," kata Ashari saat dikonfirmasi Suarasulsel.id, Selasa (1/9/2020) siang.
Mengetahui hal itu, polisi langsung bergegas mendatangi lokasi untuk mengamankan.
Baca Juga: Polisi Makassar Diminta Usut Kematian Anjas Jadi Korban Salah Tembak
Menurut Ashari, dari puluhan mahasiswa yang berada di lokasi hanya satu orang yang digiring ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
"Kita belum tahu mungkin sekitar 20-an orang itu, tapi satu orang sebenarnya yang diambil tapi ikut teman-temannya yang lain. Bukan ditangkap, dimintai keterangan di Polrestabes Makassar," kata dia.
"Itu korlapnya. Saya tidak tahu siapa namanya itu. Mungkin nanti saya cari namanya. (Temannya) ikut meramaikan di sana. Ikut sama temannya," Ashari menambahkan.
Ashari mengungkapkan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tersebut terkait masalah anggaran Virus Corona atau Covid-19.
"Demo, unjuk rasa masalah covid saya dengar. Iya, anggaran covid," ungkapnya.
Baca Juga: Kepolisian Selidiki Dugaan Penembakan Oknum Polisi Pada Warga di Makassar
Dari pantauan Suara.com, sejumlah fasilitas yang di rusak tersebut adalah kursi, meja rapat anggota dewan, gagang pintu yang terdapat di ruang rapat Paripurna kantor DPRD Makassar.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
-
Klaim Perusakan APK Makin Masif Jelang Pencoblosan, Kubu RK-Suswono Janji Bakal Seret Pelakunya ke Bawaslu
-
Ngeri! Sampai Korbannya Teriak Minta Ampun, Begini Reaksi Wapres Gibran soal Kasus OTK Serbu Kafe di Solo
-
Murka APK Dirusak, Kubu RK-Suswono Lapor ke Bawaslu: Kita Cari Pelaku
-
Ngeri! Jurnalis Bocor Alus Tempo Lagi-lagi Diteror, Kali Ini Mobil Hussein Dirusak usai Urus SIM di Depok
-
AJI Jakarta Desak Pihak Kepolisian Mengusut Tuntas Aksi Teror yang Dialami Jurnalis Tempo
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024