- Basarnas Kendari mengimbau wisatawan waspada arus bawah laut kuat selama libur Tahun Baru 2026 di Sultra.
- Peringatan khusus diberikan untuk Pantai Taipa karena tingginya risiko kecelakaan akibat arus bawah laut.
- Personel penyelamat disiagakan di lima lokasi pantai utama serta mengingatkan transportasi tidak melebihi kapasitas.
SuaraSulsel.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari mengimbau wisatawan.
Agar meningkatkan kewaspadaan terhadap arus bawah laut saat beraktivitas di sejumlah pantai di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selama libur Tahun Baru 2026.
Kepala Basarnas Kendari Amiruddin saat ditemui di Kendari, menjelaskan bahwa bulan Desember merupakan puncak musim barat yang ditandai dengan gelombang besar dan kondisi arus yang cukup kuat di wilayah pesisir.
"Kami mengimbau masyarakat yang beraktivitas di objek wisata, khususnya pantai, agar ekstra hati-hati. Saat ini memasuki puncak musim barat dengan gelombang cukup besar," katanya, Senin (29/12).
Baca Juga:Makassar Bidik 6,18 Juta Wisatawan di 2025, Apa Strateginya?
Amiruddin memberikan peringatan khusus di wisata Pantai Taipa di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Ia meminta kepada seluruh wisatawan yang berkunjung di Taipa untuk selalu memperhatikan pergerakan arus bawah laut yang dinilai sangat rawan dan sering memicu terjadinya kecelakaan laut bagi warga yang berenang.
"Perhatikan pergerakan arus bawah laut yang sering memakan korban, sehingga kami minta masyarakat ekstra hati-hati, terutama di daerah Taipa," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi di sejumlah tempat wisata favorit di Bumi Anoa, Basarnas Kendari telah menyiagakan personel penyelamat.
"Kita siapkan personel di Pantai Nambo Kendari, Pantai Toronipa Konawe, Pantai Taipa Konut, Pantai Kayu Angin Kolaka, dan Pantai Nirwana Baubau," sebutnya.
Baca Juga:5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
Selain pengawasan di objek wisata, ia juga menaruh perhatian pada jalur transportasi mudik.
Ia menginstruksikan agar pengguna jasa tidak memaksakan diri naik ke kendaraan atau kapal yang sudah melebihi kapasitas penumpang.
Ia juga meminta para operator transportasi untuk patuh terhadap informasi cuaca dari BMKG.
"Jika ada himbauan bahwa cuaca kurang bagus, kami berharap agar keberangkatan ditunda sampai kondisi membaik demi keselamatan bersama," tambahnya.