Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!

Penundaan dilakukan usai aksi protes warga yang berujung ricuh

Muhammad Yunus
Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:36 WIB
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
Bupati Bone Andi Asma Sulaiman

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bone, Muh Angkasa sudah menegaskan tidak ada kenaikan tarif pajak di Bone, melainkan hanya penyesuaian Zona Nilai Tanah (ZNT) berdasarkan data terbaru dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Angkasa menjelaskan, ZNT di Bone sudah lebih dari 14 tahun tidak diperbarui.

Akibatnya, NJOP di sejumlah wilayah masih sangat rendah, bahkan ada yang hanya Rp7 ribu per meter.

Demo Ricuh

Baca Juga:Viral Video Kepala Desa di Bone Ditikam Saat Perkemahan HUT RI

Sebelumnya, aksi unjuk rasa warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone berlangsung ricuh pada Selasa sore hingga malam.

Massa menolak kebijakan Bupati Andi Asman Sulaiman yang menaikkan PBB hingga 300 persen.

Warga meminta bertemu langsung dengan bupati dan wakilnya, Andi Akmal Pasluddin, akan tetapi hingga malam hanya ditemui oleh Kepala Bagian Hukum.

Ketidakpuasan itu memicu dorongan massa untuk masuk ke dalam kantor bupati yang dijaga ketat aparat.

Polisi sempat meminta massa membubarkan diri, tetapi tidak diindahkan. Aparat akhirnya menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan.

Baca Juga:Luwu Timur Tidak Naikkan Pajak PBB, Bupati: Kami Tidak Ingin Menambah Beban Masyarakat

Warga membalas dengan lemparan batu dan petasan ke arah petugas.

Bentrok pun tak terhindarkan hingga menyebabkan 13 orang terluka. Terdiri dari delapan anggota TNI, 3 polisi, 2 Satpol PP.

Mereka mengalami luka di bagian kepala dan tangan akibat lemparan batu. Para korban masih mendapat perawatan intensif.

Polisi juga sudah mengamankan 54 orang yang diduga sebagai provokator kericuhan. Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan dan tes urine di Polres Bone.

Hasilnya ada dari pelaku yang positif menggunakan narkoba dan habis mengonsumsi minuman alkohol.

Kasi Humas Polres Bone, AKP Rayendra menyebut dari hasil pemeriksaan identitas, dominan pelaku ternyata bukan warga Bone. Mereka berasal dari Wajo, Soppeng dan Enrekang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini