SuaraSulsel.id - Instagram Kepala Daerah di Sulsel: Siapa Paling Responsif dan Punya Pengikut Terbanyak?
Di era digital, media sosial bukan sekadar tempat berbagi momen pribadi.
Namun juga menjadi kanal komunikasi antara pemimpin daerah dan masyarakat.
Di Sulawesi Selatan misalnya. Sejumlah kepala daerah aktif memanfaatkan Instagram.
Baca Juga:Preman Peras Perusahaan di Sulawesi Selatan, Ini Kata Kapolda
Sebagai sarana menyampaikan informasi, menyerap aspirasi, hingga membentuk citra kepemimpinan yang lebih akrab dan terbuka.
Sebut saja Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Menjadi kepala daerah dengan jumlah pengikut Instagram terbanyak, yakni 115 ribu followers.
Melalui akun @andisudirman.sulaiman, masyarakat bisa menyampaikan keluhan, kritik, atau sekadar menyapa.
Menariknya, Sudirman mengaku mengelola akun itu secara pribadi, bukan melalui admin.
Baca Juga:Investasi Bergairah, Realisasi di Sulsel Naik Rp1,4 Triliun
Meski tak selalu membalas, Sudirman bilang selalu menyempatkan diri membaca pesan dan komentar yang masuk.
Terutama laporan dari warga yang kemudian ditindaklanjuti oleh timnya.
Selain Sudirman, ini kepala daerah di Sulsel yang punya followers banyak dan konten unik masing-masing:
1. Bupati Sidrap: Rajin Turun ke Masyarakat
Di posisi selanjutnya ada Bupati Kabupaten Sidrap Syaharuddin Alrif dengan 89,7 ribu pengikut.
Politisi NasDem ini dikenal aktif mengunggah aktivitas hariannya, khususnya saat bertemu langsung dengan masyarakat di lapangan.
Kesan yang dibangun adalah pemimpin yang merakyat dan responsif.
2. Bupati Barru: Pamer Kemesraan Politik
Bupati Kabupaten Barru, Ina Kartika Sari memiliki 42 ribu followers.
Selain membagikan aktivitas formalnya sebagai kepala daerah, Ina juga kerap memperlihatkan kemesraan politik bersama wakil bupatinya, Abustan. Mereka kompak betul.
Nuansa humanis dan kebersamaan ini menjadi warna tersendiri di akun pribadi mantan Ketua DPRD Sulsel itu.
3. Wali Kota Makassar: Aktif Balas Komentar Warganet
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau Appi sapaannya, memiliki 35,3 ribu pengikut.
Ia rutin mengunggah kegiatannya sebagai kepala daerah dan tak segan merespons komentar-komentar warganet.
Sebagai mantan CEO PSM, Appi tahu betul konten seperti apa yang disukai warga Makassar.
Sehingga, ia juga kerap membagikan progres pembangun stadion dan info sepak bola club kecintaan warga Makassar, PSM Makassar.
Interaksi dua arah ini membuat akunnya terasa hidup dan personal.
4. Bupati Gowa: Politik dan Recap Mingguan
Bupati Gowa, Husniah Talenrang, yang baru saja terpilih sebagai Ketua PAN, juga cukup aktif dengan 35,7 ribu followers.
Husniah punya peningkatan followers yang cukup cepat dalam waktu singkat.
Hal ini menunjukkan adanya atensi publik yang besar terhadap kiprahnya, baik sebagai Bupati Gowa maupun sebagai figur politik yang tengah naik daun.
Aktivitasnya di media sosial tidak hanya menampilkan agenda resmi pemerintahan, tetapi juga konten yang membangun kedekatan emosional, seperti program weekly recap yang merangkum seluruh kegiatannya selama sepekan.
Strategi ini membuat masyarakat merasa lebih terhubung dan tahu apa yang dikerjakan pemimpinnya.
5. Bupati Maros: Serius tapi Suka Bercanda
Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam, punya 24,8 ribu pengikut.
Selain menampilkan aktivitas sebagai bupati dan pengurus PAN, ia sesekali menyelipkan konten humor.
Salah satu yang viral adalah saat seekor biawak masuk ke kantor bupati dan ia meminta bantuan tim damkar.
5. Bupati Bantaeng: Romantis
Fathul Fauzi Nurdin atau Uji, Bupati Kabupaten Bantaeng, memiliki 27,8 ribu followers.
Ia tak hanya aktif mengunggah kegiatan resmi, tetapi juga sering membagikan momen manis bersama keluarganya.
Citra sebagai kepala daerah yang hangat dan romantis terasa kuat di akun miliknya.
6. Bupati Enrekang: Aktif Kegiatan Sosial
Bupati Enrekang, Yusuf Ritangga, mengisi akun Instagram-nya dengan banyak kegiatan sosial.
Dengan 22,6 ribu pengikut, ia menghadirkan narasi tentang pemimpin yang hadir di tengah masyarakat, terutama dalam kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Fenomena ini menandakan bahwa politik kini tak hanya berlangsung di ruang formal, tapi juga di layar ponsel.
Demikian gaya bermedia sosial kepala daerah di Sulsel.
Ya, lewat Instagram, kepala daerah bukan hanya menyampaikan program, tapi juga membentuk koneksi emosional dengan masyarakat.
Respons cepat, gaya konten yang akrab, hingga sisi-sisi personal menjadi bagian penting dalam membangun kepercayaan publik.
Instagram menjadi cermin baru kepemimpinan di daerah yang tak hanya dilihat, tapi juga dirasakan lebih dekat.
Selain itu, kenaikan jumlah pengikut dalam waktu singkat juga mengindikasikan bahwa media sosial kini bukan lagi sekadar alat dokumentasi.
Tapi sudah menjadi salah satu indikator popularitas dan pengaruh seorang pemimpin di ruang digital.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing