Investasi Bergairah, Realisasi di Sulsel Naik Rp1,4 Triliun

Sulawesi Selatan mampu menjaga tren positif ekosistem investasi. Pada triwulan I tahun 2025, meningkat sebesar Rp1,4 triliun.

Muhammad Yunus
Jum'at, 09 Mei 2025 | 12:52 WIB
Investasi Bergairah, Realisasi di Sulsel Naik Rp1,4 Triliun
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Sulawesi Selatan Asrul Sani [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Sulawesi Selatan mampu menjaga tren positif ekosistem investasi. Pada triwulan I tahun 2025, meningkat sebesar Rp1,4 triliun.

Untuk triwulan pertama, capaiannya sebesar Rp3,9 triliun.

Terdiri dari realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp1,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp2,4 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMD- PTSP) Sulsel Asrul Sani mengatakan, investasi di Sulsel masih didominasi PMDN.

Baca Juga:May Day di Sulsel Damai: Pemerintah Buka Dialog Dengan Buruh

Total investasi di TW I mencapai Rp3,9 triliun.

"Kemudian secara year-on-year, dibandingkan dengan realisasi investasi di triwulan pertama tahun sebelumnya, kita mengalami peningkatan sebesar 56,84 persen. Secara nominal, peningkatannya sebesar Rp1,4 triliun lebih," ujar Asrul, Kamis, 8/5/2025.

Selanjutnya, terkait serapan tenaga kerja ada sebanyak 218 orang tenaga kerja asing, dan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 5.394 orang.

Bila dibandingkan dengan serapan tenaga kerja di semester pertama tahun sebelumnya, year-on-year-nya juga meningkat sebesar 51,43 persen.

Tahun ini Sulsel diberi target investasi Rp16,61 triliun. Ini merupakan hasil diskusi dengan Kementerian Investasi setelah mulanya diberi target Rp19 triliun.

Baca Juga:Sulsel Gaspol Koperasi Merah Putih, Dukung Ekonomi Desa dan Indonesia Emas 2045

Penurunan target dilakukan agar capaiannya realistis.

"Jika dibandingkan antara target dan realisasi di triwulan pertama, kita telah mencapai 23,67 persen," tambahnya.

Sebaran realisasi investasi berdasarkan kabupaten/kota, sebagian besar masih terpusat di Kota Makassar, sebesar 28 persen atau Rp1,134 triliun.

Kemudian yang kedua di Kabupaten Lutim sebesar Rp585 miliar atau 14,88 persen.

Lalu, di Kabupaten Gowa sebesar Rp416 miliar atau 10,60 persen. Keempat di Luwu sebesar Rp415 miliar atau 10,56 persen.

Dan kelima di Kabupaten Bantaeng sebesar Rp297 miliar atau 7,56 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini