Dari hasil pemeriksaan penyidik disebutkan pelaku diduga mempunyai kelainan seksual.
"Jadi pelaku ini bahasanya masturbasikan kelamin laki-laki sampai keluar spermanya. Alasannya adalah karena kamu sudah balig, maka kamu harus dikeluarkan spermanya," jelasnya.
"Itu alasan dari si pelaku. Sehingga setiap kali dia melakukan itu kepada korban, dia sampaikan juga kamu sudah balig, harus keluarkan sperma, sini saya keluarkan. Jadi tangannya melakukan masturbasi untuk si anak ini," terang Arya.
Aksi bejat tersebut dilakukan di sekretariat masjid tempat pelaku mengajar.
Baca Juga:Sehari Sebelum Berangkat Haji, Jemaah Asal Bantaeng Meninggal Dunia
Arya menjelaskan, para korban kemudian didoktrin dan disumpah dengan Al-Quran supaya mereka tidak membocorkan kejadian tersebut.
"Para korban ketakutan karena disumpah jadi mereka berjanji untuk tidak memberitahukan (orang lain)," sebutnya.
Namun, karena rentang waktu kejadian yang cukup lama, polisi menyebut sebagian kasus tidak dapat diproses lebih lanjut karena telah melewati masa kedaluwarsa
Arya pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban S agar melapor ke polisi.
Penyidik dalam waktu dekat juga akan memeriksa Eky Priyagung sebagai korban.
Baca Juga:Kisah Pegawai Dinas Kesehatan Kota Makassar Pulang Kampung Bangun Desa Adat
"Saat ini kami masih menunggu kesiapan dari komika tersebut untuk datang (diperiksa sebagai saksi), waktu itu sudah koordinasi mau datang mau hadir disini untuk diperiksa tetapi mungkin karena kesibukan beliau ya sampai saat ini belum bisa dilaksanakan karena beliau belum bisa hadir," jelasnya.