- Gubernur Sulsel mengimbau warga menahan euforia tahun baru dan mengalihkan dana kembang api untuk korban bencana Sumatera.
- Imbauan ini disampaikan pada Senin, 22 Desember 2025, saat pelepasan mudik Nataru di Kantor Gubernur Sulsel.
- Instruksi tegas diberikan agar pelayanan publik vital seperti rumah sakit wajib beroperasi penuh dan tidak menolak pasien.
SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak berlebihan merayakan malam pergantian tahun.
Di tengah suasana duka akibat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, ia mengajak warga Sulsel mengakhiri tahun dengan empati dan kepedulian sosial.
Imbauan tersebut disampaikan Andi Sudirman usai melepas keberangkatan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 22 Desember 2025.
Menurutnya, euforia berlebihan seperti pesta kembang api dan petasan tidak sejalan dengan semangat kemanusiaan yang seharusnya dikedepankan saat ini.
Baca Juga:1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
Ia bahkan secara khusus meminta masyarakat untuk mengalihkan pengeluaran yang biasa digunakan membeli petasan atau kembang api menjadi bantuan bagi korban bencana alam di Sumatera.
"Kalau ada mau beli petasan, tidak usah beli petasan. Kumpul uangnya dan kirim ke teman-teman kita di Sumatera. Ini waktu-waktu berduka bersama," kata Andi Sudirman.
Gubernur juga menekankan bahwa akhir tahun seharusnya dimaknai sebagai momen refleksi dan empati, bukan sekadar perayaan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Ia menilai pesta terbuka, hura-hura, serta penggunaan petasan dan kembang api tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tetapi juga membebani aparat keamanan yang harus bekerja ekstra menjaga situasi tetap kondusif.
"Saya imbau teman-teman, ini waktu berempati ke sesama. Jangan euforia, bikin panggung terbuka, hura-hura, atau pesta kembang api dan petasan. Itu mengganggu orang lain dan membuat aparat kita setengah mati mengamankan," ujarnya.
Baca Juga:Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
Andi Sudirman berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah dan aparat keamanan demi menciptakan suasana akhir tahun yang aman, tenang dan penuh kepedulian sosial.
Menurutnya, rasa kemanusiaan harus menjadi prioritas utama dalam menyambut tahun baru.
UGD Buka 24 Jam, Tak Boleh Tolak Pasien
Selain mengimbau masyarakat, Gubernur Sulsel juga memberikan instruksi tegas kepada seluruh perangkat daerah dan instansi pelayanan publik agar tetap siaga selama libur Nataru.
Ia menegaskan tidak ada kebijakan bekerja dari mana saja atau working from anywhere (WFA) bagi sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat.
"Yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik harus standby. Tidak ada WFA," tegasnya.