- Tanah longsor di Desa Leppangeng Sidrap, Sulawesi Selatan, pada 21 Desember 2025 dampak hujan lebat, menimpa 384 KK.
- Bencana ini menyebabkan kerusakan 24 titik longsor dan memutus akses jalan utama warga setempat.
- BPBD bersama TNI, Polri, dan warga bergotong royong membersihkan material longsor serta memulihkan akses.
SuaraSulsel.id - Sebanyak 384 kepala keluarga (KK) terdampak bencana tanah longsor di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, dan sedikitnya terdapat 24 titik longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Sidrap Sudarmin melalui keterangannya diterima di Makassar, Minggu 21 Desember 2025, telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana longsor didampingi Dandim 1420/Sidrap Letkol (Inf) Andi Zulhakim Asdar dan Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong.
"Akibat kejadian ini, akses jalan warga rusak dan tertutup material longsor. Kurang lebih 384 kepala keluarga terdampak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Sudarmin menjelaskan, longsor terjadi akibat hujan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis, 18 Desember 2025, sekitar pukul 18.00 WITA.
Baca Juga:Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
Peristiwa itu memicu longsor di 24 titik dan menutup akses jalan utama warga Desa Leppangeng.
Dusun terdampak meliputi Dusun II Leppangeng, Dusun III Walawala, Dusun IV Galung, dan Dusun VI Tosemang. Tertutupnya jalan penghubung antarwilayah menyebabkan terganggunya mobilitas masyarakat.
Sebagai langkah awal, BPBD bersama TNI, Polri, dan pemerintah setempat melakukan peninjauan lapangan, koordinasi lintas sektor, serta penilaian untuk menentukan penanganan lanjutan.
Di lokasi, TRC BPBD, personel TNI dan Polri, serta warga bergotong royong membersihkan material longsor dan memperbaiki akses jalan agar segera dapat dilalui kembali oleh masyarakat.
Baca Juga:BMKG Rilis Daftar 10 Daerah di Sulsel Terancam Banjir Bandang dan Longsor