Viral! RS Unhas Dituding Tolak Pasien Gawat Darurat, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral

Muhammad Yunus
Kamis, 01 Mei 2025 | 12:24 WIB
Viral! RS Unhas Dituding Tolak Pasien Gawat Darurat, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Tangkapan video rekaman dokter di RS Unhas disebut netizen pasien gawat darurat. Manajemen rumah sakit membantah informasi yang disampaikan perekam video tersebut [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Mereka juga menegaskan bahwa pasien tidak dibiarkan tanpa bantuan medis.

"Rumah sakit Unhas tidak pernah menolak pasien gawat darurat. Meskipun kapasitas IGD penuh, pasien tetap diterima untuk penanganan life saving sesuai dengan prosedur medis yang berlaku," ujar Ishaq, Kamis, 1 Mei 2025.

Pihak rumah sakit menegaskan, kapasitas IGD yang terbatas pada saat kejadian, menyebabkan beberapa pasien harus menunggu antrean.

Namun prioritas utama tetap diberikan kepada pasien dengan kondisi yang paling gawat dan membutuhkan penanganan segera.

Baca Juga:Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan

Kronologi Kejadian

Dari keterangan pihak rumah sakit, pasien laki-laki berusia 66 tahun itu tiba di depan IGD RS Unhas menggunakan ambulans sekitar pukul 21.30 wita pada Selasa, 29 April 2025.

Petugas keamanan RS kemudian segera memanggil perawat yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap pasien yang masih berada di atas ambulans.

Selanjutnya, perawat yang bertugas berinisial A, segara melakukan pemeriksaan tanda vital pasien di atas ambulans dan menjelaskan bahwa ruang IGD saat itu penuh dengan delapan pasien.

Sementara, masih ada dua pasien lain yang sedang menunggu antrean masuk IGD. Kedua pasien tersebut seorang perempuan berusia 18 tahun dengan keluhan sesak napas dan jantung berdebar, serta seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan keluhan nyeri dada dan kondisi lemas.

Baca Juga:Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia

"Perawat kemudian memanggil Dokter S yang sedang bertugas jaga di IGD untuk segera memeriksa pasien di atas ambulans sambil melaporkan hasil pemeriksaan tanda vital," ucap Ishaq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini