Seorang haji yang mabrur akan menjadi contoh, menjadi pribadi yang menebar keteladanan, dan ikut menjaga harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kalau hajinya mabrur, insya Allah akan berdampak positif bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Itulah sebabnya, beliau mengajak jemaah untuk membersihkan niat sejak dari rumah. Bahkan jauh sebelum kaki menginjak tanah suci.
Karena menurutnya, ada satu hal yang tidak ditanggung oleh pemerintah dalam penyelenggaraan haji, yaitu nyawa.
Baca Juga:Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
Bupati Barru: Jaga Lisan, Jaga Sikap
Senada dengan Kakanwil, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari mengingatkan jemaah agar menjaga etika dan perilaku selama di Tanah Suci.
Dalam dialek Bugis, beliau menekankan pentingnya menjaga nama baik Indonesia, dan khususnya Barru.
“Jemaah Indonesia itu dikenal sopan dan disiplin. Jangan sampai kita justru membuat citra itu rusak,” tegasnya.
Andi Ina juga mendorong agar jemaah menggunakan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah, dan tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting.
Baca Juga:Bling-Bling dari Tanah Suci, Tradisi Glamor Jemaah Haji Jeneponto Curi Perhatian
Doa jemaah sangat diharapkan, terutama untuk kemakmuran dan ketentraman daerah Barru.