SuaraSulsel.id - Ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual. Ibadah ini kombinasi antara niat tulus, kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang mumpuni.
Hal inilah yang ditekankan dalam kegiatan Pembukaan Manasik Haji Tingkat Kota Parepare, Rabu 9 April 2025 lalu.
Bertempat di Auditorium BJ. Habibie, para calon jemaah haji Kota Parepare yang tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Makassar mendapatkan pembekalan langsung dari para tokoh, mulai dari Kepala Kemenag hingga Wali Kota.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, mengingatkan bahwa ada tiga kemampuan utama yang perlu dimiliki oleh setiap jemaah haji.
Baca Juga:Ali Yafid Dilantik Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel
Agar ibadah berjalan lancar dan berpeluang menjadi mabrur. Apa saja?
1. Kemampuan Kesehatan: Fisik Kuat, Ibadah Nikmat
Yang pertama dan paling mendasar adalah kemampuan kesehatan. Menurut Ikbal, ibadah haji bukan aktivitas santai, melainkan ibadah penuh tantangan fisik.
Bayangkan, kalau di tanah air hanya terbiasa jalan kaki 2 kilometer, di Tanah Suci kita akan dituntut berjalan hingga 10 kilometer, bahkan lebih.
Terutama saat fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
Baca Juga:Bling-Bling dari Tanah Suci, Tradisi Glamor Jemaah Haji Jeneponto Curi Perhatian
“Karena sebagian besar pelaksanaan ibadah haji adalah jalan kaki, maka jemaah harus mulai membiasakan diri dari sekarang,” ujar Ikbal.