SuaraSulsel.id - Suara mesin roda dua terdengar berjuang melawan bekas longsoran yang menyisakan jejak jalanan yang licin.
Akibat hujan lebat di Desa Minanga, Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kejadian tersebut membuat akses jalan utama di desa tersebut terputus. Akibatnya, warga sempat terisolir dan kesulitan untuk mendapatkan bantuan.
Namun, medan yang ekstrem penuh dengan longsoran tanah tak menjadi penghalang bagi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pemprov Sulsel, Amson Padolo.
Baca Juga:Mikrofon Bupati Luwu Utara Dimatikan Saat Keluhkan Anggaran Jalan Seko Dialihkan ke IKN
Bersama Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim dan Wakil Bupati Jumail Mappile, untuk mengunjungi langsung dan membawa bantuan untuk korban yang terdampak, Minggu, 16 Maret 2025.
Tantangan mulai menghadang tak lama setelah perjalanan dimulai.
"Kami melintasi gundukan tanah dari longsoran yang menutupi sebagian jalan. Jalur ke lokasi hanya bisa dilalui roda dua," kata Amson.
Butuh waktu sekitar tiga jam untuk melewati ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Kondisi jalan yang bergelombang dan licin memaksa tim mesti berhati-hati. Salah sedikit, nyawa taruhannya.
Baca Juga:10 Daerah di Sulsel Terendam Banjir & Longsor, Makassar-Barru Paling Parah!
"Butuh waktu tiga jam untuk melihat langsung kondisi 177 Kepala Keluarga yang terdampak. Medannya ekstrem dan terjal," sebutnya.