SuaraSulsel.id - Pupus sudah harapan warga Sulawesi Selatan untuk punya stadion bertaraf internasional.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencoret pengerjaan proyek Stadion Sudiang tahun ini karena alasan pemangkasan anggaran.
Hal tersebut terungkap dalam rapat komisi V DPR RI bersama Kementerian PU, Rabu, 12 Februari 2025.
Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Inpres No.1/2025 tentang efisiensi belanja APBN membuat pagu Kementerian PU dipangkas sebesar Rp81,3 triliun, dari pagu awal sebesar Rp110 triliun.
Baca Juga:Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"
Pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi V, Lasarus, menyepakati pagu anggaran Kementerian PU tahun anggaran 2025 hanya sebesar Rp29,5 triliun.
Anggaran difokuskan untuk bidang sumberdaya air sebesar Rp10,7 triliun, jalan dan jembatan Rp12,4 triliun, cipta karya Rp3,7 triliun, dan prasarana strategis Rp1,16 triliun.
Anggaran stadion tercantum di program prasarana strategis. Namun, fokus pagu anggaran tersebut terbagi ke dalam beberapa bagian.
Diantaranya, 86 unit program hasil terbaik cepat (PHTC) untuk Madrasah, 11 rehabilitasi dan renovasi perguruan tinggi keagamaan sebesar 690 miliar.
Kemudian anggaran sebesar Rp370 miliar difokuskan untuk rehabilitasi dan renovasi 4 unit pasar, 2 unit stadion dan 4 unit sekolah, pasar, dan puskesmas di IKN.
Baca Juga:Banjir Kepung Makassar, 888 Jiwa Mengungsi
"Efisiensi anggaran berimplikasi terhadap pembatalan kegiatan fisik pembangunan infrastruktur," kata Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo.
Tak hanya stadion Sudiang. Efisiensi anggaran membuat banyak proyek strategis terpaksa harus dibatalkan.
Seperti pembangunan 14 unit bendungan, pembangunan 9.550 Ha dan rehabilitasi 29.000 Ha jaringan irigasi, pembangunan 57 km jalan, perbaikan rutin jalan 47.603 km, dan sejumlah proyek bina marga dan cipta karya lainnya.
Satu-satunya proyek nasional di Sulsel yang dibiayai melalui APBN 2025 adalah bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa.
Kementerian PU menggelontorkan anggaran sebesar Rp680 miliar dari pinjaman hibah luar negeri atau PHLN dan rupiah murni Rp20 miliar untuk proyek tersebut tahun ini.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras juga sempat menanyakan soal rencana pembangunan Stadion Sudiang. Ia berharap Kementerian PU bisa mengkondisikan agar proyek ini bisa mendapatkan porsi anggaran.
"Ada (rencana pengerjaan) dua stadion, tapi salah satunya ndak masuk stadion Sudiang itu. Semoga bapak bisa mengkondisikan (penganggaran)," kata Andi Iwan.
Ia juga berharap Kementerian PU bisa menyisipkan anggaran untuk pengerjaan dua jembatan gantung di Sulsel yang sudah tidak layak.
"Di Sulsel ada dua jembatan gantung, butuh anggaran kecil hanya sekitar Rp3 miliar. Bapak bisa memilah agar bisa tetap dikerjakan karena sangat berhubungan dengan aktivitas masyarakat," harapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing