Peneliti juga melakukan pertanggalan ulang pada lukisan gua di Leang Bulu’ Sipong 4, Maros-Pangkep.
Lukisan ini menampilkan adegan therianthropes, makhluk setengah manusia dan setengah hewan, yang sedang berburu babi rusa dan anoa.
Penemuan ini memiliki implikasi besar terhadap pemahaman asal-usul seni tertua di dunia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat peradaban purba yang luar biasa.
Masa Depan Leang-Leang
Baca Juga:Drama Penemuan Bayi di Maros Terkuak, Ternyata Anak...
Dengan sejarah dan keindahan yang tak tertandingi, Leang-Leang menjadi aset berharga yang harus dilestarikan.
Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan peneliti diharapkan mampu menjaga dan mempromosikan situs ini sebagai simbol kebanggaan budaya Indonesia.
“Leang-Leang bukan hanya warisan Indonesia, tetapi juga warisan dunia yang harus kita jaga bersama.”
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Belum Mau Rehabilitasi, Ini Jenis Narkoba yang Dikonsumsi Wakil Bupati Maros