Lukisan Berusia 51.200 Tahun di Leang-leang Bikin Fadli Zon Takjub

Taman prasejarah Leang-Leang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan

Muhammad Yunus
Selasa, 14 Januari 2025 | 15:51 WIB
Lukisan Berusia 51.200 Tahun di Leang-leang Bikin Fadli Zon Takjub
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon saat berkunjung ke taman Prasejarah Leang-leang, Selasa 14 Januari 2025 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]
Tim peneliti di gua kapur Leang Karampuang, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan menemukan lukisan cadas tertua dunia di gua tersebut [SuaraSulsel.id/Dokumentasi BRIN]
Tim peneliti di gua kapur Leang Karampuang, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan menemukan lukisan cadas tertua dunia di gua tersebut [SuaraSulsel.id/Dokumentasi BRIN]

Ancaman dan Harapan Pelestarian

Namun, keindahan dan sejarah Leang-Leang dihadapkan pada ancaman nyata dari pembangunan. Letaknya yang berdekatan dengan pabrik semen menimbulkan kekhawatiran terkait eksploitasi lahan.

“Jangan sampai kawasan ini rusak akibat aktivitas penambangan. Harus ada batas wilayah yang jelas. Saya meminta pemerintah daerah segera menjadikan seluruh kawasan ini sebagai cagar budaya,” tegas Fadli.

Upaya promosi dan perlindungan menjadi dua hal yang tak terpisahkan untuk menjaga keberlanjutan taman prasejarah ini bagi generasi mendatang.

Baca Juga:Drama Penemuan Bayi di Maros Terkuak, Ternyata Anak...

Penemuan Lukisan Purba Terbaru

Pada 2024, arkeolog menemukan lukisan berusia 51.200 tahun di Leang Karampuang. Lukisan ini menggambarkan tiga figur menyerupai manusia yang sedang berinteraksi dengan babi hutan. Temuan ini menjadi bukti narasi seni tertua di dunia.

Kerja sama antara Griffith University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Southern Cross University menghasilkan data penting mengenai seni cadas ini.

Ketua tim penelitian, Adhi Agus Oktaviana, menyebut temuan ini sebagai bukti bahwa seni prasejarah Indonesia mendahului seni zaman es di Eropa.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karya seni cadas Sulawesi ini melampaui usia 50.000 tahun, lebih tua dari seni zaman es Eropa,” ungkap Adhi.

Baca Juga:Belum Mau Rehabilitasi, Ini Jenis Narkoba yang Dikonsumsi Wakil Bupati Maros

Gua Bulu’ Sipong dan Seni Therianthropes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini