Bukan Cuma Minyak Goreng! Sawit Bertransformasi Jadi Produk Fashion dan Kecantikan

Sawit ternyata bisa diolah jadi produk bernilai lebih

Muhammad Yunus
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 07:06 WIB
Bukan Cuma Minyak Goreng! Sawit Bertransformasi Jadi Produk Fashion dan Kecantikan
Pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) mengolah sawit menjadi banyak produk. Seperti helm, pakaian, sendal, sepatu, kosmetik, hingga batik [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Sawit ternyata bisa diolah jadi produk bernilai lebih. Tidak meluluh jadi bahan baku utama minyak goreng saja.

Di tangan pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), sawit bisa diolah jadi banyak hal. Seperti helm, pakaian, sendal dan sepatu, kosmetik, hingga batik.

Sejumlah produk tersebut dipamerkan pada semarak UKMK Sawit di Makassar, Kamis, 1 Agustus 2024.

Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kabul Wijayanto mengatakan komoditas kelapa sawit terus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Termasuk untuk pelaku usaha kecil, menengah dan koperasi atau UKMK.

Baca Juga:Modal Usaha Tanpa Bunga Bagi UMKM Perempuan dan Disabilitas di Indonesia Timur

Kabul menjelaskan kelapa sawit merupakan penyumbang terbesar untuk ekspor non-migas Indonesia.

Dari data tahun 2023, nilai ekspor non-migas mencapai US$242,87 miliar, dan sekitar US$28,45 miliar berasal dari ekspor lemak dan minyak hewan/nabati, termasuk minyak kelapa sawit.

Harga minyak kelapa sawit (CPO) sekarang ini juga cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Itu dari segi ekonomi. Dari segi sosial juga bisa mengurangi angka kemiskinan. Masyarakat daerah sentra sawit itu pendapatan mereka meningkat karena dibangunkan infrastruktur," ujarnya.

Kata Kabul, walau selama ini sawit banyak dipersepsi buruk, tapi, sejatinya ada banyak manfaat yang dihasilkan komoditas ini.

Baca Juga:64 UMKM Binaan Disperindag Pamer Produk di Pelepasan Ekspor Sulsel

Tidak hanya bagi perusahaan, tapi UMKM pun bisa memanfaatkan dan mengolahnya menjadi berbagai produk bernilai jual.

"Selama ini kita juga hanya menggunakan bahan mentahnya saja dan tidak diproses menjadi turunan-turunannya. Tapi sekarang sudah ada manfaat lebih yang dirasakan. Kita bisa mempromosikan kebaikan sawit lewat produk UMKM," jelasnya.

Kabul menyebutkan BPDPKS juga terus mendorong para pelaku UKMK untuk berinovasi memanfaatkan komoditas sawit. Terutama di Sulawesi Selatan yang punya potensi cukup besar.

"Potensi pengembangannya di Sulawesi Selatan cukup besar. Di Luwu Utara dan Luwu Timur ini potensinya besar dan mesti dikembangkan," kata Kabul.

Ia juga mengungkapkan pihaknya terus membuka peluang dengan berbagai perguruan tinggi, asosiasi, dan berbagai mitra lain. Diharapkan dengan berbagai sinergi itu, manfaat sawit semakin dirasakan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini