Geram Dengan Postingan di X, UMI Pastikan Tak Bekerja Sama Dengan Agen Zionis Israel

Sebelumnya informasi ini viral setelah diungkap akun Ustaz Fahmi Salim (UFS) di X.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 27 Juli 2024 | 11:28 WIB
Geram Dengan Postingan di X, UMI Pastikan Tak Bekerja Sama Dengan Agen Zionis Israel
Pihak Yayasan Universitas Muslim Indonesia (UMI) tegaskan tak terafiliasi dengan agen Israel. (SuaraSulsel.id/Lorensia Clara)

SuaraSulsel.id - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar geram karena dituding bekerja sama dengan American Jewish Committee (AJC) Ari Gordon, agen zionis Israel.

Sebelumnya informasi ini viral setelah diungkap akun Ustaz Fahmi Salim (UFS) di X.

ACJ Ari Gordon disebutnya menyasar banyak lembaga, kampus dan ormas Islam. Salah satunya adalah Universitas Muslim Indonesi (UMI).

Namun hal tersebut dibantah Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman. Ia mengaku belum pernah menjalin kerja sama dengan lembaga yang terafiliasi Israel.

Baca Juga:Universitas Muslim Indonesia Bantah Terafiliasi Dengan Zionis Israel

"Selama saya menjabat, saya yakin tidak ada (kerja sama)," tuturnya kepada media, Jumat, 27 Juli 2024.

Prof Sufirman menilai jika tudingan terafiliasi dengan lembaga pro Israel tak patut dibenarkan. Itu adalah fitnah.

"UMI berada pada barisan terdepan dalam membela Palestina. Terbukti dari berbagai bantuan moril dan materil yang sudah disalurkan," ucapnya.

Ia mencontohkan kampus yang dipimpinnya itu sudah memberikan bantuan kemanusiaan Rp2 miliar yang diterima langsung oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr Zuhair.

"Kami juga aktif mengampanyekan solidaritas terhadap Palestina diberbagai event kegiatan. Bahkan kita menyediakan porsi untuk mahasiswa dari Palestina masuk di Fakultas Kedokteran," bebernya.

Baca Juga:Annar Salahuddin Sampetoding Ingin Pindahkan Kantor Gubernur Sulsel dari Kota Makassar

Prof Sufirman menyebut baik secara kelembagaan maupun mahasiswa telah ada komitmen dalam mendukung Palestina. Rangkaian pembinaan keagamaan dan kemanusiaan telah ditanamkan ke mahasiswa sejak awal kuliah.

Sementara, Ketua Pembina Yayasan Wakaf, UMI Prof Mansyur Ramly menambahkan UMI juga berupaya menghindari kemungkinan terbawa arus yang bertentangan dengan nilai khittah.

Konsepsi persaudaraan UMI tetap menganut ukhuwah islamiyah. Sehingga UMI peduli terhadap persepsi masyarakat jika menyebut kampus itu terkoneksi Israel.

"Prinsip UMI sebagai terbuka untuk pergaulan internasional. Tapi hal berkaitan afiliasi israel haram hukumnya," tegasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini