SuaraSulsel.id - Bakal calon Gubernur Sulsel Annar Salahuddin Sampetoding ingin memindahkan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan jika terpilih.
Itu dikatakan Annar saat menghadiri "fit and proper test" yang diadakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin, 22 Juli 2024.
Pemindahan ibu kota provinsi adalah visi misi utamanya. Itu berarti kantor gubernur Sulsel juga akan dipindahkan.
Kata Annar, pemindahan ibu kota provinsi dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel. Tidak lagi berpusat di Kota Makassar saja.
Baca Juga:Narkoba Miliaran Rupiah Ditemukan Dalam Tanah, Polrestabes Pelabuhan Makassar Ungkap Jaringan Besar
"Ada tiga wilayah (rencana pemindahan). Pinrang, Sidrap, dan Parepare sebagai penopang IKN dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel," ujarnya.
Menurutnya, saat ini perlu ada pemerataan pertumbuhan ekonomi. Selain pemindahan ibu kota, juga perlu membangun zona ekonomi khusus (ZEK) di kabupaten/kota.
"Visi lain adalah membentuk pasukan adat sebagai langkah memajukan dan melestarikan budaya Sulawesi Selatan serta menjaga kestabilan ekonomi.
Nama Annar Salahuddin Sampetoding adalah seorang pengusaha ternama asal Sulawesi Selatan. Ia juga merupakan politikus partai PKS.
Namanya sempat viral karena perseteruan dengan Fuad Mansyur, mertua Menteri Pemuda dan Olahraga RI, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Pemilih Meninggal Masih Terdaftar, Bawaslu Makassar Temukan Banyak Masalah Coklit
Annar kini berminat untuk meramaikan Pilgub Sulsel 2024 dengan mengendarai partai berlambang bulan sabit-padi itu.
Sementara, Humas DPW PKS Sulsel Wahidah mengatakan ada lima figur yang akan menjalani fit and proper tes di PKS.
Mereka adalah Annar Sampetoding, Ilham Arief Sirajuddin, Danny Pomanto, Andi Sudirman Sulaiman dan Andi Muhammad Bau Sawah Mappanyuki.
"Nanti dari hasil penjaringan ini yang kemudian akan dibawa ke Jakarta, ke tingkat pimpinan pusat. Nanti DPP yang putuskan," ucapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing