Pinjaman Online di Sulsel Melonjak Jelang Lebaran, OJK: Semoga Aman!

Peningkatan pinjaman di aplikasi fintech pada musim Ramadhan dan jelang Idulfitri 2024

Muhammad Yunus
Rabu, 27 Maret 2024 | 12:11 WIB
Pinjaman Online di Sulsel Melonjak Jelang Lebaran, OJK: Semoga Aman!
Kepala OJK Sulselbar Darwisman saat menggelar konferensi pers "Journalis Update", Rabu, 27 Maret 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Otoritas Jasa Keungan (OJK) Wilayah Sulawesi Selatan mencatat adanya peningkatan pinjaman di aplikasi fintech pada musim Ramadhan dan jelang Idulfitri 2024.

Pinjaman itu diantaranya untuk kebutuhan libur Lebaran.

Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengatakan selalu ada peningkatan penyaluran pembiayaan di bulan puasa. Data ini tercatat dari penyaluran pembiayaan sejak tahun 2020.

"Cukup besar (jumlahnya), tapi mudahan ini tidak terjadi apa-apa dan aman-aman saja. Semoga tidak terjadi (gagal bayar) seperti di daerah lain," ucapnya.

Baca Juga:Ngobrol Santai di Pinggir Sungai, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Sampaikan Potensi Kabupaten Bone

Kata Darwisman, perkembangan Fintech P2PL (berizin) di Sulsel memang sangat signifikan peningkatannya.

Berdasarkan data OJK Sulselbar, pada tahun 2020 tercatat ada Rp307 miliar pinjaman dengan 500.376 rekening aktif.

Lalu 2021 tumbuh Rp618 miliar, namun rekening mengalami penurunan yakni 212.571 peminjam.

Kemudian, tahun 2022 pinjaman meningkatkan drastis mencapai Rp1,015 triliun dengan 389.568 rekening.

Hingga pada saat ini, kata Darwisman nilainya mencapai Rp1,182 triliun. Angka itu sejalan dengan jumlah rekening penerima pinjaman aktif sebanyak 375.467.

Baca Juga:Anggota FKUB Provinsi Sulsel 2024-2029 Dilantik

Darwisman mengatakan fintech peer to peer lending (Fintech P2PL) di Sulawesi Selatan juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan jumlah outstanding pinjaman yang tumbuh sebesar 16,46 persen year on year.

"Jadi Rp1,18 triliun dengan tingkat wanprestasi yang terjaga yaitu sebesar 1,79 persen di tengah penurunan jumlah rekening sebesar -3.62 persen menjadi 375.467 rekening," jelasnya.

OJK juga memperkirakan peningkatan penyaluran pembiayaan melalui buy now pay later (BNPL). Ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat Ramadhan dan lebaran, seperti pembelian barang-barang untuk puasa dan lebaran, serta pembelian tiket transportasi untuk mudik lebaran.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini