Daeng Rannu Bangkitkan Usaha Sayur Bermodal KUR BRI

Daeng Rannu kemudian mengajukan kredit Rp 30 juta untuk memulai kembali usahanya.

Denada S Putri
Senin, 15 Januari 2024 | 17:30 WIB
Daeng Rannu Bangkitkan Usaha Sayur Bermodal KUR BRI
Daeng Rannu, pedagang sayur di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sudah merasakan manfaat dari KUR BRI. [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Daeng Rannu (59), pedagang sayur di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah merasakan manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk. Ia mengaku usahanya hampir bangkrut setelah dilanda pandemi Covid-19 lalu.

Kata Daeng Rannu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sempat membuat pasar sepi pembeli. Hal tersebut berdampak pada usaha kecilnya. 

Setelah pandemi dinyatakan berlalu, kini modalnya hampir ludes. Ia harus putar otak untuk mendapat suntikan modal.

"Hampir semua pedagang di sini mengalami hal yang sama. Tapi saya dikasih tahu oleh sesama penjual kalau bisa ajukan kredit di BRI," ujarnya di pasar Minasa Upa Gowa, Senin, 15 Januari 2024. 

Baca Juga:Sasar Konsumen Kelas Menengah Atas, Teh Organik Bankitwangi Hadir dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR

Daeng Rannu kemudian mengajukan kredit Rp 30 juta untuk memulai kembali usahanya. Ia mengaku prosesnya bahkan sangat mudah dan tidak dipersulit. 

"Yang penting punya izin usaha mikro.  Selain di pasar kan saya juga menjual di rumah. Alhamdulillah dibantu dengan cepat," jelasnya. 

Ia berterima kasih berkat bantuan BRI, Daeng Rannu masih bisa bertahan untuk menjalankan usahanya. Kini, ia bisa mengantongi keuntungan Rp 1,3 juta per hari. 

Apalagi di kondisi seperti sekarang ini. Harga sejumlah komoditas naik, tapi pembeli juga tetap ramai. 

"Utamanya cabai dan kentang itu naik sekali. Tapi alhamdulillah, hingga hari ini pasar ramai pembeli" tuturnya. 

Baca Juga:CRAFTOTE Gallery & Coffee Siap Jalin Kerja Sama dengan Buyer dari Kanada Usai Ikut UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023

Seperti diketahui, Bank BRI menyediakan program pinjaman untuk usaha kecil dan mikro. Termasuk di dalamnya adalah para penjual sayur mayur yang ingin mengembangkan usahanya.

Jika sebelumnya hanya boleh Rp 50 juta, pemerintah kini menaikkan besarannya hingga Rp 100 juta agar pembiayaan UMKM mampu mencapai level lebih dari 30 persen pada 2024.

Salah satu keuntungan utama dari program pinjaman KUR adalah suku bunga yang rendah. Hal ini mengurangi biaya pinjaman dan memudahkan Anda untuk mendapatkan keuntungan.

Proses pengajuan pinjaman KUR cukup mudah dan cepat. Cukup dengan mengunjungi cabang BRI terdekat untuk memulai proses pengajuan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini