Pasangan Suami Istri Terjebak Dalam Hutan Kabupaten Mamuju Selama 2 Hari

Korban ditemukan di sebuah pondok dalam kondisi lemas dan kekurangan logistik

Muhammad Yunus
Selasa, 05 Desember 2023 | 15:09 WIB
Pasangan Suami Istri Terjebak Dalam Hutan Kabupaten Mamuju Selama 2 Hari
Tim Rescue Kantor Basarnas Mamuju saat melakukan "system tyrolean" untuk mengevakuasi korban dalam melintasi arus sungai yang sangat deras, pada evakuasi pasangan suami-istri yang terjebak di dalam hutan kawasan Botteng Utara Kabupaten Mamuju, Senin (4/12) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO/Basarnas Mamuju]

SuaraSulsel.id - Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, berhasil mengevakuasi dua warga yang merupakan pasangan suami istri yang terjebak di dalam hutan selama dua hari.

"Pasangan suami-istri itu berhasil dievakuasi dari dalam hutan setelah terjebak di dalam hutan kawasan Botteng Utara, Kabupaten Mamuju," kata Komandan Tim Rescue Kantor Basarnas Mamuju Devis, di Mamuju, Selasa 5 Desember 2023.

Kedua pasangan suami-istri yang terjebak di dalam hutan sejak Sabtu (2/12) tersebut yakni Kaco (50) dan istrinya Icci (44).

"Korban telah kami temukan dalam keadaan selamat dan telah kami evakuasi tadi pagi sekitar pukul 05.12 WITA. Pasangan suami-istri itu ditemukan kurang lebih empat kilometer dari titik awal memasuki jalur area hutan," kata Devis.

Baca Juga:77 Penumpang KM Aditya Jaya Diselamatkan Tim Basarnas Kendari

Kedua korban, lanjut Devis, ditemukan di sebuah pondok dalam kondisi lemas dan kekurangan logistik dan perbekalan.

"Salah satu korban yakni Icci, saat ditemukan dalam kondisi lemas dan mengalami sesak napas. Sehingga dievakuasi dengan menggunakan tandu. Sementara Kaco, suaminya masih dapat berjalan mengikuti tim penyelamat," kata Devis.

Ia menyampaikan proses evakuasi pasangan suami-istri terjebak di dalam hutan di kawasan Botteng Utara tersebut berlangsung selama lebih tiga jam dengan kondisi medan yang terjal dan licin akibat hujan yang mengguyur kawasan itu.

Tim penyelamatan, kata dia, dibantu masyarakat harus melintasi tiga anak sungai dan satu sungai besar sehingga digunakan sistem tyrolean untuk mengevakuasi korban dalam melintasi arus sungai yang sangat deras.

"Tim penyelamatan terpaksa harus bergantian memandu korban akibat sulitnya medan yang dilalui. Belum lagi lebatnya hutan dan kondisi jalan yang berlumpur sehingga tim harus berjibaku saat melakukan evakuasi," kata Devis.

Baca Juga:Sulawesi Barat Terima Ratusan Orang Transmigran, Penempatan Mamuju Tengah

Setelah berhasil dievakuasi ke luar kawasan hutan, kedua korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju untuk mendapatkan pertolongan medis lanjutan.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses evakuasi dan saat ini kedua korban sudah menjalani perawatan intensif di RSUD Mamuju," ujar Devis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini