Kuliner Legendaris di Makassar Buka 24 Jam, Pernah Dikunjungi Presiden SBY dan Jokowi

Berburu kuliner di Makassar jangan sampai terlewatkan menu kuliner ini

Muhammad Yunus
Kamis, 28 September 2023 | 17:02 WIB
Kuliner Legendaris di Makassar Buka 24 Jam, Pernah Dikunjungi Presiden SBY dan Jokowi
Ilustrasi nasi kuning (YouTube/Dapur Ajiib Samarinda)

SuaraSulsel.id - Berburu kuliner di Makassar jangan sampai terlewatkan menu kuliner ini. Apalagi terdapat beberapa tempat yang buka hingga 24 jam.

Istimewanya adalah tempat makan di Makassar ini buka hingga 24 jam. Merupakan kuliner khas yang sudah legendaris. Apalagi harganya juga relatif murah.

Seperti diketahui, Makassar adalah salah satu daerah tujuan wisata Indonesia. Selain terkenal karena budaya dan panorama alamnya, kulinernya juga jadi incaran.

Jadi bagi wisatawan yang ingin menikmati sajian kuliner khas Makassar yang buka hingga larut malam, berikut rekomendasi tempat makan di Makassar buka 24 jam:

Baca Juga:Super Lengkap, Outlet Sanjaya Seafood Miliki 100 Lebih Menu Pilihan

1. Songkolo Timbang Alhamdulillah

Songkolo Timbang Alhamdulillah terletak di jalan Antang Raya, kota Makassar. Letaknya berada di gang sempit sehingga kerap dijuluki "Hidden Gem".

Songkolo merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari ketan hitam. Ketan dimasak santan, lalu disandingkan dengan ikan teri dan serundeng kelapa sebagai lauknya.

Dinamakan Songkolo Timbang karena nasi ketan ini ditimbang dulu sebelum disajikan ke pengunjung. Tujuannya agar rata, tidak ada yang kurang atau lebih.

Sementara kata Alhamdulillah, karena letak warungnya berada tepat di belakang masjid. Juga sebagai wujud terima kasih untuk Allah atas rezeki yang diberikan.

Baca Juga:Nasi Pecel Pincuk Mbak Yuni, Sarapan Andalan Warga Nganjuk

Songkolo Timbang sudah jadi salah satu kuliner legendaris di kota Makassar yang berdiri sejak tahun 1998. Walau hanya berjualan di teras rumah, warung ini tidak pernah sepi.

2. Sop Saudara Irian

Namanya Sop Saudara Irian karena letak warungnya berada di jalan Irian. Warung ini sudah ada sejak tahun 1970.

Dinamakan Sop Saudara, bukan berarti saudara yang dibikin sop. Ternyata ini hanyalah singkatan saja.

Sop saudara merupakan singkatan dari "Saya Orang Pangkep bersaudara". Singkatan ini diinisiasi oleh Abdullah, yang mendirikan warung pangkep di kota Makassar pada tahun 1950.

Sop Saudara adalah Daging berkuah makanan khas masyarakat Pangkep. Sekilas mirip dengan Coto Makassar, hanya saja ditambahkan bihun dan perkedel. Nikmat.

Tempat ini buka 24 jam. Bisa pula dipesan melalui ojek online.

3. Coto Gagak

Sama dengan namanya. Coto Gagak terletak di jalan Gagak, kota Makassar.

Warung coto ini sudah berdiri sejak tahun 1965 dan buka 24 jam dari dulu sampai sekarang.

Ini adalah salah satu warung coto yang cukup terkenal. Dua Presiden RI, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo sempat menjajal nikmatnya coto di warung tersebut.

Harganya pun murah. Cukup membayar Rp20 ribu, kamu sudah bisa menikmati semangkuk daging yang empuk dan kuah gurih.

4. Mie Hengky

Mie Hengky terletak di Jalan Nusantara, kota Makassar. Tempat ini buka dari tahun 1980.

Mie Hengki adalah mie kering khas Makassar yang disiram kuah kental. Isiannya ada ayam, seafood, sayuran dan bakso.

Tampilannya mirip lomie. Mie digoreng kering kemudian disiram tumisan ayam dan sawi serta telur dengan kuah kaldu yang dikentalkan dengan tepung tapioka.

Sebenarnya, kuliner mie kering ini dicetuskan oleh seorang warga keturunan Tionghoa bernama Angko Tjao merantau ke Makassar.

Angkot Tjao lantas membuka usaha mie. Karena punya anak pertama bernama Hengki, warung itu dinamakan Mie Hengky.

5. Nasi Kuning Begadang Hj Theo

Warung nasi kuning Hj Theo berada di jalan Maccini Raya. Tempat ini buka 24 jam setiap harinya.

Warung ini dulunya menjajakan nasi campur, tapi lebih digemari karena nasi kuningnya yang khas. Olehnya pemilik memberi nama nasi kuning begadang.

Ada beberapa varian nasi kuning yang tersedia yaitu nasi kuning biasa, nasi kuning paru, nasi kuning ayam, dan nasi kuning daging. Istimewanya karena ada kuah rawonnya.

Warung Haji Theo sudah berdiri sejak tahun 1980. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi pun sangat murah, yakni Rp13 ribu.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini