SuaraSulsel.id - Rektor Universitas Hasanuddin Makassar Prof Jamaluddin Jompa memberikan sejumlah pesan dan nasehat kepada mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024.
Pesan tersebut disampaikan Jamaluddin Jompa dalam pembukaan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (PPKMB), Senin, 14 Agustus 2023. Diketahui, Unhas tahun ini menerima mahasiswa baru sebanyak 11.313 dari 16 program studi melalui berbagai jalur.
Berikut adalah rangkuman pesan-pesan Prof Jamaluddin Jompa yang disampaikan ke mahasiswa baru yang disebut sebagai curhat:
1. Dorong Mahasiswa Kuasai Bahasa Inggris
Baca Juga:5 Mahasiswa Peternakan Unhas Dituntut 6 Bulan Penjara
Prof Jamaluddin Jompa meminta agar mahasiswa menguasai bahasa Inggris. Paling tidak 1.000 orang di setiap fakultas.
Bukan tanpa alasan, kata Jamaluddin. Unhas masih sangat ketinggalan dari perguruan tinggi lain soal kemampuan bahasa.
Ia mengaku malu dan sedih melihat banyak alumni Unhas yang berguguran saat tes beasiswa LPDP, karena tidak mampu berbahasa inggris. Olehnya, ia meminta agar mahasiswa baru punya kemampuan bahasa internasional.
"Saya ingin anak-anakku tahun 2023 kalian berjanji kuasai itu Bahasa Inggris. Malu kita dong kalau seleksi LPDP di periksalah semua bisa masuk, alumni Unhas banyak berguguran hanya karena persoalan bahasa. Sedih saya, sakit hati saya," ujarnya.
Jamaluddin mengaku rela berdebat dengan sejumlah Dekan karena memberikan tugas baru yang berat. Namun menurutnya, jika ini tidak diberlakukan, maka Unhas tidak akan pernah setara dengan kampus ternama lainnya.
Baca Juga:Viral Pengendara Jatuh Mengaku Tabrak Makhluk Hitam Tinggi Besar di Kampus Unhas
"Minimal mahasiswa ada 1.000 orang yang bisa berbahasa inggris dengan toefl 550. Target ini terlalu rendah. Tapi bantu saya untuk tidak lagi bertengkar dengan dekan-dekan yang menganggap ini beban berat," tegas Jamaluddin.
2. Jangan Lebay
Jamaluddin mengaku tidak semua pihak akan sepakat dengan kebijakannya tersebut. Namun, ia meminta keputusan soal mahasiswa wajib menguasai bahasa internasional itu bisa dihargai.
Jamaluddin pun meminta mahasiswa tidak demo karena kebijakan baru itu. Menurutnya, ini kebaikan untuk mahasiswa ke depan untuk menghadapi persaingan global.
"Jangan lagi demo Rektor melanggar HAM karena mewajibkan mahasiswa bahasa Inggris. Come on, jangan lebay gitu!. Ini kebaikan untuk kalian, karena saingan kita bukan Makassar, Sulsel atau Indonesia Timur tapi global," tuturnya.
Jamaluddin menegaskan dengan menguasai bahasa Inggris maka mahasiswa bisa menguasai sains dan teknologi, dan menjadi pemain di negara sendiri. Bukan hanya penonton.