SuaraSulsel.id - Dalam menghadapi puncak pelaksanaan ibadah haji yang semakin dekat, dokter pendamping kesehatan Tazkiyah konsorsium Himpuh, dr. Wachyudi Muchsin, mengingatkan para jemaah haji Indonesia, terutama mereka yang berusia lanjut, untuk menjaga kesehatan mereka.
Dokter Wachyudi memberikan beberapa tips dan saran untuk menjaga kesehatan menjelang Wukuf di Arafah.
Dalam pesan yang disampaikan oleh dr. Wachyudi Muchsin, bahwa penting bagi jemaah haji, terutama yang berisiko tinggi, untuk mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan.
Seperti ziarah, umrah sunah, dan beribadah di Masjidil Haram. Selain itu, jemaah juga diimbau untuk waspada terhadap cuaca panas di Makkah yang dapat menyebabkan dehidrasi dan berdampak pada kondisi psikologis.
Baca Juga:PPIH Arab Saudi Siapkan Kursi Roda dan Mobil Golf untuk Memudahkan Mobilitas Jemaah Haji
Dokter juga menekankan pentingnya makan secara teratur dan membawa makanan saat meninggalkan penginapan, mengingat jadwal ibadah yang padat bagi jemaah haji.
Selain itu, jemaah haji diimbau untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki saat keluar penginapan di siang hari.
Konsumsi obat rutin secara teratur juga merupakan hal penting, terutama bagi jemaah haji lanjut usia.
Jemaah haji diminta untuk segera memeriksakan diri jika merasa sakit dan tidak menunggu kondisi menjadi parah. Dokter mendorong jemaah haji untuk aktif memeriksakan kesehatan mereka sebagai upaya deteksi dini.
Selain itu, penting bagi jemaah haji untuk mengelola stres dengan baik mengingat kondisi yang serba darurat di Armuzna. Jemaah haji diimbau untuk tetap sabar dan tenang menghadapi situasi yang padat dan terbatas.
Baca Juga:Sudono Ditunjuk Jadi Plh Bupati Purbalingga, Tiwi : Pelayanan Harus Tetap Optimal
Patuh pada kebijakan penyelenggara haji juga merupakan hal yang ditekankan, termasuk mengurangi aktivitas fisik atau ibadah sunah, menghindari umrah pada siang hari, dan memastikan adanya pendamping bagi jemaah haji lanjut usia.
Selain saran-saran tersebut, jemaah haji juga diajak untuk melakukan olah tubuh ringan yang dapat dilakukan setiap waktu untuk menjaga aktifitas saraf dan otot tubuh.
Gerakan-gerakan seperti menggerakkan jari dan telapak tangan, menepuk telapak tangan, menepuk sela-sela jari tangan, dan menepuk-nepuk lengan dapat dilakukan sambil berselawat.
“Gerakan ini berguna untuk menstimulus saraf yang ada di tangan yang sangat berguna bagi kesehatan. Sambil melakukan olah tubuh, jemaah diajak untuk bersalawat,” pungkas dokter yudi, Senin 19 Juni 2023.
Dokter Wachyudi berharap agar jemaah haji Indonesia dapat menjaga kesehatan mereka dengan baik sehingga dapat melaksanakan seluruh rukun wajib haji dengan lancar dan meraih manfaat spiritual yang maksimal dari ibadah haji di Arafah.