Kampus UNM Makassar Keberatan Dengan Istilah Bunker Narkoba: Hanya Brankas Kecil di Bawah Lantai

Usai polisi melakukan penggeledahan diduga bunker narkoba di Fakultas Bahasa dan Sastra

Muhammad Yunus
Sabtu, 10 Juni 2023 | 16:04 WIB
Kampus UNM Makassar Keberatan Dengan Istilah Bunker Narkoba: Hanya Brankas Kecil di Bawah Lantai
Wakil Rektor III UNM Prof Andi Muhammad Idhan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pihak kampus Universitas Negeri Makassar kini angkat bicara. Usai polisi melakukan penggeledahan diduga bunker narkoba di Fakultas Bahasa dan Sastra.

Wakil Rektor III UNM Prof Andi Muhammad Idhan mengatakan keberatan dengan pernyataan polisi yang menyebut ada bunker di UNM. Menurutnya, itu hanya brankas kecil.

"Bunker yang dimaksud tidak benar. Hanya brankas kecil di bawah lantai. Jadi kami sebenarnya keberatan kalau disebut itu bunker," ujarnya, Sabtu, 10 Juni 2023.

Kata Idhan, pihaknya sudah mengecek langsung brankas tersebut. Ukurannya kira-kira 40x40 cm dan ditanam di dalam tanah.

Baca Juga:Polisi Perintahkan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM Dikosongkan, Pasca Dugaan Temuan Bunker Narkoba

"Saya juga tidak tahu apa isinya hanya lihat dari luar saja. (Ukurannya) sekitar 40x40 cm," jelasnya.

Idhan mengaku sudah ada lima orang yang diamankan dari kasus ini. Namun saat ditelusuri, mereka ternyata alumni.

"Saya belum dapat info apakah pelaku alumni FBS atau fakultas lain, hanya dapat informasi bahwa dia alumni UNM," jelasnya.

Hal yang sama diungkap Presiden BEM FBS UNM, Rusci Lestari Syam. Ia membenarkan pelaku merupakan alumni Fakultas Bahasa dan Sastra.

"Iya, senior tua (alumni)," ujarnya, Sabtu 10 Juni 2023.

Baca Juga:Kronologi Penemuan Bunker Narkoba di Kampus Makassar, Diduga Terhubung ke Lapas

Rusci mengatakan bunker yang dimaksud ada di sekretariat lembaga kegiatan mahasiswa (LKM). Bangunan itu sudah dipasangi garis polisi pada Jumat 9 Juni 2023, malam.

Namun, ia mengaku sama sekali tidak tahu menahu soal aktivitas seniornya di sekretariat tersebut. Kasus ini juga tidak ada hubungannya dengan lembaga kemahasiswaan.

"Karena yang lakukan itu oknum alumni. Tidak ada hubungannya dengan lembaga kemahasiswaan," sebutnya.

Sejumlah alumni FBS UNM mengaku sekretariat tersebut memang selama ini tidak digunakan dan kerap kosong. Ternyata diam-diam dimanfaatkan oleh oknum alumni sebagai tempat menyimpan narkoba jenis sabu.

Polisi menyatakan ada sekitar 3 kg sabu yang diedarkan dari lokasi tersebut. Para pelaku merupakan jaringan Lapas.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini