Rekening Mendiang Brigadir J yang Mendadak Diblokir PPATK Timbulkan Pertanyaan

Pemblokiran itu dilakukan lantaran ada dugaaan transaksi yang mencurigakan dalam rekening milik almarhum Brigadir J.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 25 November 2022 | 14:54 WIB
Rekening Mendiang Brigadir J yang Mendadak Diblokir PPATK Timbulkan Pertanyaan
Rohani Simanjuntak menunjukkan foto keponakannya, mendiang Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas ditembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri. (Foto: Metrojambi.com)

SuaraSulsel.id - Rekening milik Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang menjadi korban pembunuhan berencana yang didalangi oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mendadak diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Hal ini pun dibenarkan oleh keterangan resmi dari PPATK, Jumat (25/11/2022). Pemblokiran itu dilakukan lantaran ada dugaaan transaksi yang mencurigakan dalam rekening milik almarhum Brigadir J.

"PPATK meminta penyedia jasa keuangan untuk melakukan penghentian sementara transaksi atas pendebetan atau penarikan terhadap rekening Brigadir Yosua (NY) pada 18 Agustus 2022," jelas PPATK.

Namun demikian, menurut PPATK transaksi bank milik Almarhum Brigadir Yosua tersebut dalam hal kredit ataupun dana masuk ke rekening tersebut tidak akan terganggu.

Atas penghentian sementara transaksi yang dimintakan oleh PPATK, penyedia jasa keuangan wajib menyampaikan berita acara penghentian sementara transaksi kepada nasabah penyedia jasa keuangan paling lambat 1 hari kerja setelah pelaksanaan penghentian sementara transaksi.

"Dalam proses penghentian sementara transaksi, nilai nominal tertinggi pembekuan yang bisa dilakukan oleh pihak bank terhadap rekening yang dibekukan, tidak dapat ditafsirkan sebagai nilai saldo dalam rekening tersebut," jelasnya.

Diketahui bahwa setiap transaksi yang dilakukan di sistem perbankan akan tercatat dan dapat dilakukan penelusuran oleh PPATK.

Dengan begitu kebenaran setiap transaksi atau nilai saldonya dapat dipertanggungjawabkan.

News

Terkini

Memiliki rekam jejak yang cemerlang di industri perbankan nasional, Hery Gunardi terpilih sebagai Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS).

News | 22:10 WIB

Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk SMA/SMK di Sulawesi Selatan

News | 16:39 WIB

Saya yakin, Prof. Amiruddin menangis lihat ini

News | 13:52 WIB

Proyek tambang emas berskala besar di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kembali memantik kekhawatiran

News | 12:59 WIB

Rencananya, stadion akan dibangun di daerah Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar

News | 12:19 WIB

Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan ke salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Luwu Utara

News | 05:06 WIB

Hari ini kamu bisa klaim saldo DANA Kaget yang bisa bantu meringankan beban bayar tagihan listrik bulan April 2025

News | 13:36 WIB

Sebuah video pria gondrong memblokir jalan raya nasional. Sambil menenteng parang, viral di media sosial

News | 11:50 WIB

Cekcok rumah tangga berujung maut terjadi di Dusun Lekopancing, Kecamatan Tanralili, kabupaten Maros

News | 11:39 WIB

Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena

News | 15:25 WIB

Amran merespons soal kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi perekonomian bangsa yang terjadi

News | 16:04 WIB

Andi Amran Sulaiman menyampaikan pidato motivasi (motivational speech) kepada para wisudawan Unhas

News | 15:56 WIB

Jangan hanya terfokus pada fiqh semata, tapi isi dan lengkapi pemahaman jemaah kita dengan filosofi haji,

News | 13:06 WIB

Ibadah haji adalah kombinasi antara niat tulus, kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang mumpuni

News | 12:18 WIB

Unhas tercatat memiliki dosen sebanyak 2.810 orang. Ada 461 orang diantaranya merupakan guru besar.

News | 19:43 WIB
Tampilkan lebih banyak