BNPT Serukan Pertahanan Semesta Lawan Paham Radikal dan Terorisme

Melawan paham radikal, intoleransi, dan terorisme melalui gerakan cinta NKRI

Muhammad Yunus
Minggu, 06 November 2022 | 12:29 WIB
BNPT Serukan Pertahanan Semesta Lawan Paham Radikal dan Terorisme
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar usai Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional yang diadakan BNPT di Studio TVRI, Senayan, Jakarta, Minggu (14/2/2021) malam. [Suara.com/Muhammad Yasir]

SuaraSulsel.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menyerukan pertahanan semesta kepada masyarakat di Tanah Air dalam melawan paham radikal, intoleransi, dan terorisme melalui gerakan cinta NKRI.

"Kita lawan terorisme dengan pertahanan semesta dalam menghadapi ideologi terorisme salah satunya melalui Warung NKRI," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis, Minggu 6 November 2022.

Boy menyakini pertahanan semesta merupakan cara ampuh dalam melawan radikalisme maupun terorisme. Salah satu bentuk pertahanan semesta yang bisa dilakukan yaitu melalui pendekatan "soft approach".

"Dialog-dialog kebangsaan di Warung NKRI diyakini bisa melawan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," kata mantan Kapolda Papua tersebut.

Baca Juga:Kantor Urusan Senjata Pemusnah Massal AS Beri Pelatihan ke Indonesia dan Malaysia Cegah Bioterorisme

Boy menerangkan perang melawan virus radikalisme dan terorisme bukanlah dengan menggunakan alutsista namun dengan penguatan rasa cinta Tanah Air oleh setiap warga negara untuk meminimalisir potensi ancaman tersebut.

"Jadi kalau kita semua cinta NKRI, maka musuh negara yang namanya terorisme tidak akan pernah bisa datang dan menghinggapi seluruh elemen masyarakat," jelas dia.

Ia menambahkan sosialisasi ideologi kebangsaan dan membangun gerakan cinta NKRI di seluruh wilayah penting dan strategis untuk terus dilaksanakan sebagai upaya melawan intoleran di masyarakat.

Kelompok teroris tidak suka dengan keberagaman karena sifatnya yang eksklusif dan intoleran dimana hal itu bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan oleh leluhur bangsa.

Oleh sebab itu, masyarakat diajak untuk melawan virus terorisme melalui wawasan kebangsaan, revitalisasi Pancasila, moderasi beragama, pembangunan kesejahteraan dan penguatan akar budaya bangsa.

Baca Juga:Densus 88 Geledah Tempat Kerja Terduga Teroris di Pergudangan Margomulyo Surabaya, Ini Barang yang Diamankan

Terakhir, ia mengajak generasi muda baik pelajar, mahasiswa atau anggota organisasi kemasyarakatan yang merupakan penerus bangsa menjadi garda terdepan untuk melawan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini