SuaraSulsel.id - Satu dari 12 orang kru kapal Shinsun 01 yang dinyatakan hilang usai kapal kargo berbendera Panama yang mengangkut 10 ribu ton semen itu tenggelam dihantam badai di perairan Pantai Khohsiung adalah warga Sulawesi Selatan.
Korban yang hilang ini adalah warga asal Bulukumba bernama Andi Agung Mattola.
"Salah satu korban hilang ini satu angkatan kita dari PIP (Poltek Ilmu Pelayaran) Makassar, angkatan 30. Dan rekan kita ini asalnya dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel, namanya Andi Agung Mattola," ujar rekan seangkatan korban, Ikonium di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya sampai saat ini belum ada informasi terkini tentang situasi di sana. Menurut pihak Pelabuhan Laut di Jakarta, kata dia, 12 orang asal Indonesia tersebut sejauh ini belum ditemukan.
Baca Juga:Target 600 Desa Wisata di Sulsel Diharapkan Dapat Mengembangkan Industri Pariwisata
Sebelum kapal Shingsun 01 itu karam tercatat di manifest ada 20 awak kapal, namun tiga orang ABK sempat di turunkan dari kapal lalu diangkut menggunakan helikopter karena mengalami kecelakaan saat cuaca buruk pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Sisanya, 17 orang bertahan di kapal tersebut karena mesin kapal mengalami gangguan.
Sedangkan Senin, 31 Oktober 2022, kapal kargo ini dihantam badai hebat dan akhirnya tenggelam di Perairan pantai setempat.
Para awak kapal ini berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci di atas kapal untuk mencari pesisir pantai terdekat.
Nahas hanya 5 orang yang berhasil diselamatkan kapal kontainer yang saat itu melintas, 12 orang lainnya belum diketahui keberadaannya.
"Selang satu hari baru kita dapat informasinya. Yang tenggelam ini kapal membawa semen, kebetulan lagi pelayaran menuju Kasuin, Taiwan. Tapi terjadi problem mesin, dan juga cuaca buruk, istilah kita terombang-ambing (di tengah laut)," katanya.
"Sesuai yang kita dapat data, kru listnya ada 20 orang. Tapi sebelum kejadian, sudah terombang-ambing. Sempat ada rescue dari pihak keselamatan Taiwan. Sebelum kejadian itu, ada orang sakit di atas kapal tiga orang, lalu diangkut dengan helikopter. Esok hari terjadilah musibah itu," tuturnya menambahkan.
Dari rekaman video amatir yang beredar, seorang kru kapal pengangkut kontainer, Ever Green saat melintas di lokasi kejadian berusaha menyelamatkan sekoci korban kala itu kondisi sedang terjadi badai angin.
Sebanyak lima orang berhasil dievakuasi ke atas kapal dalam keadaan selamat. Video tersebut juga menampilkan kondisi para korban kedinginan usai diselamatkan berada di dek kapal kontainer tersebut.
Kapal karam diperkirakan sekitar pukul 15.00 waktu setempat terlihat dari waktu di video tersebut.
Lima korban selamat asal Indonesia masing-masing Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik dan Rinto Calvin Sembiring. (ANTARA)