SuaraSulsel.id - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan ke XVII di Kabupaten Sinjai kembali memunculkan peristiwa buruk.
Seorang anggota tim ofisial renang Kota Makassar mengaku mengalami pelecehan seksual oleh penonton.
Peristiwa itu terjadi saat korban berinisial RM (19 TAHUN) sedang menonton juniornya bertanding di kolam renang H Muh Tahir, Rabu, 26 Agustu 2022.
Satu penonton yang berdiri di belakangnya diduga melakukan hal yang tak senonoh.
Baca Juga:Bupati Sinjai Minta Maaf Atas Insiden Penganiayaan 8 Atlet Dayung Kabupaten Selayar
Kejadian tak mengenakkan itu sudah dilaporkan ke polisi. Terduga pelaku berinisial TF (47 tahun) juga sudah diamankan.
Kasatreskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin mengatakan, korban mengaku dilecehkan saat menonton timnya bertanding di kolam renang.
Tiba-tiba ada seorang penonton pria yang mendekat di belakangnya.
"Pelapor mengaku mendapat tindakan pelecehan oleh pria di belakangnya. Terlapor diduga menyentuhkan kelaminnya ke bokong pelapor," ujar Syahruddin, Kamis, 27 Oktober 2022.
Ia mengaku, terduga pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan. Namun kejadian itu belum bisa dibuktikan. Polisi masih harus meminta keterangan sejumlah saksi.
Baca Juga:Waspada Penipuan Bermodus Pelecehan Seksual! Incar Laki-laki Sendirian di Parkiran Mall
"Pelaku kita amankan sementara untuk dimintai keterangan, termasuk siapa saksi di lokasi yang melihat kejadian itu," jelas Syahruddin.
Sementara, tim hukum ofisial Makassar Jumadi mengatakan korban mengalami trauma berat. Makanya mereka melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Jumadi mengaku pihaknya akan mengawal terus kasus ini. Ia berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus pelecehan ini. Agar tak terjadi pada atlet lainnya.
"Trauma karena korban ini kan masih pelajar. Mendapat tindakan begitu tentu akan menimbulkan trauma. Kita sudah melapor dan kami berharap polisi bisa mengusut kasus ini," tegasnya.
Atlet Dianiaya
Sebelumnya, atlet dayung dari Kabupaten Kepulauan Selayar juga menjadi korban penganiayaan. Setelah pertandingan di cabang olahraga dayung Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII.
"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Sinjai, selaku tuan rumah, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tentu sangat tidak kita inginkan bersama," ujarnya melalui keterangannya, Rabu 26 Oktober 2022.
Andi Seto Asapa selain meminta maaf juga mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga mengakibatkan sembilan orang atlet dayung Kabupaten Kepulaun Selayar mengalami luka-luka dan trauma.
Ia pun kemudian berkoordinasi dengan Polres Sinjai agar mengusut tuntas para penganiaya tersebut dan mencari tahu motif dari penyerangan dan pengeroyokan tersebut.
"Serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. Semua kontingen saya harap untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi," katanya.
Sebelumnya, Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud mengecam insiden pemukulan terhadap sembilan atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII.
"Saya mengutuk keras pelaku penganiayaan terhadap atlet dayung Selayar karena itu mencederai sportivitas," ujarnya.
Yasir Mahmud mengatakan, dirinya saat kejadian sedang berada di Kabupaten Bulukumba memantau jalannya pertandingan cabang olahraga lainnya karena pelaksanaan Porprov Sulsel XVII itu digelar di dua lokasi yakni Kabupaten Sinjai dan Bulukumba dari 22-30 Oktober 2022.
Ia mengaku jika kabar penganiayaan itu diterimanya setelah Delegasi KONI Sulsel di Sinjai yang memantau pelaksanaan pertandingan dayung mendapati atlet dayung Selayar dianiaya hingga kepala salah seorang atlet berdarah karena dipukul dengan dayung.
Yasir Machmud meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku kekerasan tersebut yang telah merusak dan mencederai sportivitas.
Adapun atlet dayung Selayar yang dianiaya yaitu Muhammad Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing