Pertina Sulsel Bikin Sejarah, Bangun Ring Tinju Dari Bambu, Tali Rafia, dan Bantal Tidur

Pengprov Pertina Sulsel mengungkapkan kekecewaannya

Muhammad Yunus
Selasa, 18 Oktober 2022 | 15:45 WIB
Pertina Sulsel Bikin Sejarah, Bangun Ring Tinju Dari Bambu, Tali Rafia, dan Bantal Tidur
Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia Sulawesi Selatan atau Pengprov Pertina Sulsel membuat ring tinju dari bambu dan tali rafia menyambut Porprov Sulsel di Kabupaten Sinjai [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia Sulawesi Selatan atau Pengprov Pertina Sulsel mengungkapkan kekecewaannya. Jelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII di Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba.

Hingga kini, arena untuk cabang olahraga Tinju belum juga dibangun. Padahal sisa waktu tinggal lima hari.

Pengprov Pertina Sulsel terpaksa membangun ring tinju menggunakan bambu dan tali rafia. Tempat pertandingan itu dibangun di tengah Lapangan Sinjai Bersatu. Dengan kondisi becek.

Dalam video yang beredar di media sosial, ada empat orang pengurus Pertina Sulsel terlihat mulai membangun ring. Empat sisinya menggunakan balok bambu, sementara talinya menggunakan tali rafia.

Baca Juga:KONI Sulawesi Tengah Minta Pekan Olahraga Provinsi Ditunda

"Untuk sandarannya akan dibuat dari bantal tidur di empat sudut dengan tali rafia," kata Sekretaris Pertina Sulsel, Sri Syahril, Selasa, 18 Oktober 2022.

Sri mengatakan pihaknya terpaksa membangun ring tinju darurat. Karena mereka belum mendapat kepastian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sulsel untuk arena cabang olahraga tinju.

Ia mengaku cabor tinju untuk multi event empat tahunan itu hanya mendapat anggaran Rp64 juta dari KONI Sulsel. Sementara untuk pembangunan ring membutuhkan dana sekitar Rp500 juta.

"Ini sudah yang paling maksimal. Karena keinginannya KONI Sulsel mengatakan maksimalkan yang ada. Kenapa seperti ini? karena ya itu tadi, anggaran yang diberikan sangat-sangat kurang. Sudah kurang, dikebiri lagi," ungkapnya.

Ia pun khawatir ada atlet tinju yang akan mengundurkan diri. Sebab, selama ini para atlet berlatih dengan ring standar di daerah masing-masing.

Baca Juga:Pekan Olahraga Provinsi di Kabupaten Sinjai, Panitia Siapkan 1.000 Penginapan

Kata Sri, kasus ini menandakan bahwa KONI Sulsel tidak siap menjadi penyelenggara Porprov. Bahkan ini bisa disebut sebagai sejarah selama perhelatan olahraga tingkat provinsi digelar.

"Baru ada di dunia ring tinju terbuat dari bambu, talinya dari rafia. Ini sejarah. Jadi kami memohon maaf, kalau pecinta tinju ingin menyaksikan pertandingan yang langka dan apa adanya, datanglah ke Porprov di Sinjai," singgung Sri.

Sri juga mengatakan akan sangat sulit untuk memajukan olahraga di Sulawesi Selatan. Jika kondisi fasilitas olahraga masih sangat minim seperti sekarang.

Padahal Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya sudah menargetkan Sulsel bisa masuk lima besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh.

"Tapi kalau fasilitas begini, sangat impposible. Jadi saya harap Pemprov dan KONI tidak mempermalukan diri lah menjanji tapi tidak terealisasi," tegasnya.

Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud yang dikonfirmasi juga enggan merespon. Telepon seluler dan pesan singkat yang dikirimkan hingga kini belum ditanggapi.

Diketahui, Porprov XVII akan digelar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba. Pelaksanaannya dimulai pada 22-30 Oktober 2022.

Ada 48 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. 34 diantaranya adalah cabang olahraga resmi dan 14 eksibisi.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini