Polisi Kejar Pelaku Pembakaran Kantor PT Adijaya Karya Makmur di Lokasi Tambang Emas

Polisi sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga menjadi pelaku pembakaran

Muhammad Yunus
Senin, 19 September 2022 | 16:03 WIB
Polisi Kejar Pelaku Pembakaran Kantor PT Adijaya Karya Makmur di Lokasi Tambang Emas
Dua alat berat milik dari PT AKM terbakar di lingkungan tambang emas Kelurahan Poboya, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (18-9-2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO]

SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor Palu tengah melakukan pengejaran terhadap sejumlah nama pelaku perusakan Kantor PT Adijaya Karya Makmur (AKM) di lingkungan tambang emas Kelurahan Poboya, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Kami sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga menjadi pelaku pembakaran. Kami sudah melakukan pengejaran," kata Kapolres Palu Komisaris Besar Polisi Barliansyah di Palu, Senin 19 September 2022.

Perkara perusakan kantor dan pembakaran 3 unit alat berat disertai kekerasan terhadap seorang karyawan PT AKM, kata Kapolres, dalam penyelidikan.

Akan tetapi, proses tersebut saat ini tahap pelimpahan dari Polres Palu ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng).

"Sesuai dengan arahan, sudah kami limpahkan ke Polda Sulteng yang akan melanjutkan penanganan perkara tersebut mulai hari ini," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa PT AKM merupakan kontraktor dari PT Citra Palu Mineral (CPM) selaku pemegang kontrak karya perusahaan tambang di Kelurahan Poboya, Kota Palu.

Sebelumnya, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura meminta pihak kepolisian untuk menangkap pelaku perusakan Kantor PT AKM pada hari Minggu (18/9).

"Kami minta Polres Palu untuk menangkap pelaku perusakan dan pembakaran Kantor PT AKM," kata Gubernur Sulteng Rusdy.

Selain itu, Rusdi mengimbau aparat kepolisian yang melakukan pengamanan mengutamakan cara-cara persuasif. Hal ini untuk hindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Supaya tertib dan tenang terlebih dahulu, baru proses karena demo seperti ini pasti ada yang menggerakkan dari belakang dengan maksud mendapatkan keuntungan," kata Gubernur. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini