SuaraSulsel.id - Kasus pembusuran terhadap seorang suporter PSM Makassar bernama Andi Ahsan terus didalami. Polisi belum berhasil menangkap pelaku hingga kini.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Alimuddin mengatakan, pihaknya kesulitan mengungkap kasus tersebut. Karena CCTV di lokasi kejadian non aktif semua.
"(Pelaku) masih dalam pengejaran. Ternyata seluruh CCTV di sana tidak aktif," kata Alimuddin, Selasa, 13 September 2022.
Andi Ahsan dilaporkan dibusur orang tak dikenal di Jalan Poros Pattalasang Baddoka, Kecamatan Biringkanaya pada Minggu 11 September 2022, dini hari.
Baca Juga:Terbaru! Persebaya Kalah 0-3 dari PSM Makassar
Korban lewat di lokasi usai menonton PSM versus Persebaya Surabaya di Kota Parepare.
Sebenarnya kata Alimuddin, wilayah Baddoka selama ini aman. Belum pernah ada kejadian seperti itu di sana. Kasus terhadap suporter PSM ini adalah kejadian pertama.
"Kejadiannya pada hari Minggu sekitar pukul 05.00 Wita subuh. Mau pulang habis nonton PSM di Parepare. Di sana selama ini aman, ini kasus yang pertama," ujarnya.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar Reonald Simanjuntak menambahkan kasus ini sedang diselidiki. Pelaku dalam pengejaran oleh Polsek Biringkanaya dan Jatanras.
"Sampai sekarang kita masih cari. Dibackup sama Jatanras," ujarnya saat ditemui di Polrestabes Makassar.
Informasi yang diperoleh, Andi Ahsan adalah seorang penghafal Alquran. Santri di Pondon Pesantren Nahdalatul Ulama Kabupaten Maros.
Korban saat peristiwa terjadi ingin pergi salah subuh. Usai tiba dari Kota Parepare menyaksikan laga PSM Makassar kontra Persebaya Surabaya.
Sementara itu, Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ), Nugraha Uki mengatakan kondisi Andi Ahsan saat ini masih kritis. Ia sedang dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Daeng Uki sapaannya mengatakan Ahsan sudah menjalani operasi, Senin kemarin. Busur yang menancap bagian dadanya ternyata tembus hingga paru-paru dan jantung.
"Kondisinya masih di ICU, habis operasi. Busurnya tembus paru-paru dan jantung," kata Daeng Uki.
Ia berharap kepolisian bisa segera mengungkap pelaku pembusuran anggotanya. Daeng Uki juga meminta agar suporter lain tidak terpancing dan terprovokasi karena kejadian tersebut.
"Kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Jangan ada suporter yang terprovokasi untuk balas dendam. Semoga pelaku segera ditangkap," tegas Daeng Uki.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing