SuaraSulsel.id - Entah apa yang ada di benak Muhammad Daeng Riboko. Pria berusia 30 tahun itu nekat mengarungi lautan. Menuju Pulau Kalimantan menggunakan perahu kecil atau biasa disebut Lepa-lepa.
Riboko ditemukan terapung di tengah laut oleh Kapal Motor STB 14, Rabu, 17 Agustus 2022 sekitar pukul 14.00 Wita. Perahu kecil yang digunakannya terbalik. Setelah dihantam gelombang tinggi.
Dalam video yang beredar di media sosial, saat itu, KM STB 14 sedang melintas dan menemukan Riboko dan perahunya terombang-ambing di lautan lepas.
Korban ditemukan terbujur lemas dan berbaring di atas perahu.
Riboko mengaku akan menyeberangi lautan dari Kota Parepare menuju Kalimantan. Tujuannya untuk mencari pekerjaan.
Baca Juga:Ketua DPRD Kota Parepare Andi Nurhatina Tipu Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Namun, saat berada tengah lautan, terjadi cuaca buruk. Lepa-lepa yang digunakannya dihantam gelombang tinggi dan terbalik berkali-kali.
Korban berusaha menyelamatkan diri dengan mempertahankan perahunya. Sehingga, ia ikut terbawa arus dan ombak.
Riboko diketahui sudah terapung di lautan selama 10 hari. Beruntung ada ABK KM STB 14 yang melihatnya.
Awak kapal berusaha menyelamatkan Riboko dengan melempar tali dan pelampung. Kemudian dibantu oleh dua ABK untuk naik ke atas kapal.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan lemas. Karena tidak makan berhari-hari. Sebagian kulit dan tubuhnya juga terluka akibat air laut.
Baca Juga:Aksi Paskibraka Ini Sigap Putar Badan Demi Merah Putih Berkibar Bikin Salut
Komandan SAR Kota Parepare, Dadang, membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku masih berkoordinasi dengan Syahbandar untuk mengetahui posisi korban saat ini.
Namun, kata Dadang, ia mendapat informasi bahwa korban dibawa ke stasiun pantai terdekat yakni Kalimantan Selatan untuk mendapatkan perawatan medis.
"Kami sudah mendapat laporan tapi saya belum tahu korban dievakuasi kemana oleh kapal yang menemukan. Saya sudah tanyakan ke Syahbandar tapi belum dikonfirmasi," ujar Dadang saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Agustus 2022.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing