11.000 Hektare Lahan Pertanian di Luwu Utara Akan Dijamin Asuransi

Untuk musim tanam 2022

Muhammad Yunus
Selasa, 05 Juli 2022 | 06:05 WIB
11.000 Hektare Lahan Pertanian di Luwu Utara Akan Dijamin Asuransi
Pengembangan infrastruktur membuat lahan pertanian di Kota Palu menyusut [ANTARA]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan menargetkan bisa mengasuransikan area pertanian seluas 11.000 hektare di Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada tahun anggaran 2022.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melalui keterangannya mengatakan pemerintah daerah mempunyai target mendaftarkan area pertanian sebagai peserta AUTP seluas 11.000 hektare untuk musim tanam 2022.

"Kami optimistis bisa merealisasikan target seluas 11.000 hektare sebelum berakhirnya tahun anggaran ini. Kami komitmen meskipun jatuh bangun melihat kondisi keuangan daerah, khusus program ini kami tidak kurangi, malah kami ingin memperluas," kata Indah.

Data sementara yang terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) penanaman padi seluas 3.752,92 hektare dan dimungkinkan akan terus bertambah.

Baca Juga:Pengiriman Sapi Bali ke Luar Pulau Dihentikan Sementara

"Saya terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan berbagai pihak dalam rangka membantu petani sebagai pejuang pangan, meringankan beban bagi yang mengalami dampak bencana, baik banjir maupun serangan hama penyakit pada tanaman padinya," ujar Indah.

Selain area pertanian, Pemda Lutra juga tengah menindaklanjuti kerja sama Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau (AUTSK) dengan PT Jasindo Makassar.

Terkait AUTSK, Kabupaten Luwu Utara memiliki potensi yang cukup besar dengan total ternak sapi dan kerbau sebanyak 32.859 ekor. Oleh karena itu, Indah merencanakan untuk bisa mengasuransikan 10.000 ekor hewan ternak di tahap awal.

Asuransi ini dihadirkan guna memberi jaminan keamanan pada lahan pertanian dan hewan ternak masyarakat terhadap berbagai ancaman bencana alam dan sebagainya.

"Oleh karena itu, petani maupun peternak harus kita beri insentif agar mereka tetap mau bertani dan berternak karena ada jaminan keselamatan, perlindungan terhadap usahanya, baik itu usaha petani padi maupun ternak," kata Indah. (Antara)

Baca Juga:3 Hal yang Bisa Membuat Karyawan Bahagia, Bukan Hanya Gaji!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini