SuaraSulsel.id - Volume sampah diperkirakan meningkat drastis di hari lebaran. Masyarakat diimbau agar bisa meminimalisir penggunaan sampah plastik dan kertas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Makassar Aryati Puspasari Abadi mengatakan volume sampah selalu meningkat drastis di hari raya keagamaan. Bahkan peningkatannya mencapai 1.000 kubik per hari.
"Kebanyakan sampah rumah tangga dan dari hotel," ujar Aryati, Selasa, 26 April 2022.
Selain itu, sampah berasal dari pembungkus makanan dan styrofoam pusat kuliner. Kata Aryati ini menjadi penyumbang paling banyak.
Untuk itu, dia meminta masyarakat memanfaatkan Bank Sampah yang ada di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi adanya penumpukan pada hari lebaran.
Dinas Lingkungan Hidup juga sudah mengatur jadwal dan membagi kelompok petugas untuk menangani sampah.
"Begitu pun armada Tangkasaki yang tersedia dan beroperasi untuk penanganan sampah, kita kerahkan semua unit dan semua siap beroperasi," tambahnya.
Ia menambahkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir sampah. Khususnya untuk pengelola fasilitas publik seperti rest area, terminal bus, bandara, pelabuhan, dan tempat wisata.
Pertama, adalah melakukan edukasi dan kampanye minim sampah. Kemudian menyediakan wadah sampah terpilah di tiap lokasi.
Baca Juga:Pendekatan Holistik Jadi Cara Novo Nordisk untuk Mencapai Zero Environmental Impact
"Setelah itu melakukan pengelolaan sampah lebih lanjut dari sampah yang sudah dikumpulkan tadi," kata Aryati.
Sementara untuk pemudik, diimbau agar bisa membawa botol minum dan wadah makan sendiri. Kemudian membawa sendiri tas belanja dan alat lain yang bisa diolah ulang.
"Yang selalu kita tekankan bagaimana menghindari penggunaan plastik sekali pakai," ujar Aryati.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, semua lokasi pelaksanaan Idul Fitri seperti lapangan dan masjid juga selalu penuh dengan sampah. Setelah jemaah pergi meninggalkan lokasi.
Sampah-sampah yang berserakan seperti kertas koran sebagai alas sajadah dan pembungkus makanan ringan.
Semoga semangat kembali fitrah atau suci selaras dengan perilaku saat merayakan kemenangan. Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa. Tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing