SuaraSulsel.id - Setan menggunakan banyak cara untuk menjerumuskan manusia ke dalam kebathilan dan menghalangi manusia dari al haq.
Mengutip tulisan Reo Adi Syahputra, Kepsek SMAS Ibnu Abbas, Binaan Wahdah Islamiyah Muna di Wahdah.or.id, setan sering berhasil menjadikan manusia sebagai pengikutnya.
Hanya orang-orang ikhlas dalam ibadahnya yang selamat dari makar dan tipu daya setan. Hanya orang-orang yang beriman yang bisa menjadikan kita termasuk orang-orang beriman yang ikhlas dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.
Pada akhir pembahasan tafsir surat al Mu’awwidzatain (surat an Nas dan al Falaq), Ibnul Qayyim Al Jauziyah Rahimahullahu menyebutkan rencana strategis setan. Dalam menghembuskan kejahatan dan tipuan kepada manusia.
Baca Juga:Menyoal Fenomena Mudik dan Manusia yang Penuh Persiapan
Tahap Pertama
Setan mengajak manusia melakukan perbuatan kufur dan syirik, menentang Allah dan Rasul-Nya.
Inilah yang paling diinginkan oleh setan. Dengan cara ini, setan telah berhasil menyesatkan banyak orang. Dengan cara ini, manusia dijadikan sebagai tentara dan para abdinya.
Jika setan putus asa dan tidak mampu menyeret manusia ke dalam perbuatan kufur, maka setan akan mencoba menggodanya dengan tahapan berikutnya.
Tahap Kedua
Baca Juga:Manusia Tertua Meninggal Dunia dan Berita Kesehatan Populer Lainnya
Setan mengajak manusia untuk mengamalkan perbuatan bid’ah dalam agama, baik bid’ah dalam masalah aqidah maupun amal perbuatan. Bid’ah merupakan perbuatan dosa, yang pelakunya sulit diharapkan bertaubat.